Dengan segala rasa sedih dan susah buang air besar, akhirnya dia menyarankan saya untuk melakukan self talking. Apakah yang dimaksud dengan self talking?
Ketika teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) sedang merasakan kegundahgulanaan, merasa ditekan, dadanya disilet-silet dan disetrika, lalu disuntik gemuk tiba-tiba, teman-teman bisa mencoba salah satu terapi yang diberikan oleh Babah Kokoh Ashiong ini.
Cari sebuah cermin, lakukanlah stretching sebentar, lalu ambil posisi pualing nyuaman, lalu…Mulailah berbicara pada cermin tersebut.
"Berikan sugesti-sugesti positif dan buang energi negatif yang ada secara perlahan, tarik nafas dalam-dalam, keluarkan dari belakang…" Ujar Babah Kokoh Ashiong. (Bai de wei, kok saya berasa lagi curhat sama Romi Rafael gitu ya????)
Jangan takut dianggap orang gila. Karena kalau orang gila mah ngomong di kaca-nya tidak terkendali. Kalau ini kan, berada penuh di bawah rasa sadar teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!)
But, however, namun, akan tetapi, it does help me a lot. Cara tersebut membantu saya mengurangi sedikit rasa stress dan menambah keyakinan bahwa di saat mendatang saya akan sukses
Tapi bener déh, saya udah nyobain terapi seperti ini sekitar 2 hari-an and this is what I had been assumed about what I felt these days:
Menurut Babah Kokoh Ashiong, terapi ini dikatakan berhasil, jika kita dapat meng-sugesti diri kita sendiri tanpa membutuhkan bantuan cermin lagi. Selamat mencoba!
hehehe gue juga suka self talking depan kaca... :p
BalasHapushehehe gue juga suka pe..self talking depan kaca..*plus joged2 malah :p
BalasHapusiyaaaah wet, ternyata it helps me a lot...
BalasHapusitu sugesti2nya nyentil saya banget ~ hu3
BalasHapusiya ya Chie, solusi si Babah Ashiong ini bener2 menohok sangat!
BalasHapus