Hari pertama kuliah.

Hari ini adalah hari pertama saya kuliah di tahun kedua :( Haruskah? Ya Tuhan, bisa nggak saya langsung lulus aja gitu, kerja di google.inc atau di European Union? UN? Dengan gaji selangit, terus jalan-jalan keliling Eropa dan sejenak mengunjungi Mongolia sebelum umur 25?

Okai-tokai, forget it.

Dengan langkah penuh keraguan saya jalankan kaki ini menuju gedung fakultas Lettere e Filosofia yang terletak sekitar 4 km dari apartment. Hiiiii, kedua kakiku sudah mulai menggigil disko gini dan tiba-tiba hujan pun turun dengan derasnya. Sejauh mata memandang di jembatan yang harus saya lalui, para muda-mudi dengan asyiknya dimabuk asmara, cium sana, cium sini. Gusti Nu Agung?????? Mupeeeeeng! Hoahahahahaha! Nggak deng, untuk sekarang ini, keinginan saya untuk lulus kuliah itu lebih tinggi daripada keinginan apapun! Harus lulus tahun 2011 dengan nilai yang sungguh memuaskan dunia dan akherat! *Mengepalkan tangan ke udara!

Masuk kelas, namanya aula filol.5. Hari ini saya belajar scienze della biblioteca e dell'informazione. Apakah itu gerangan ciripa??? Hanya Tuhan yang tahu. Saya pun duduk tertegun lesu, mulai lagi déh teteh Piera dengan segala kemuraman durjana-an-nya. Professornya datang, alhamdulillah, professor yang sekarang ngajarnya pake power point, setidaknya saya jadi ngerti apa yang beliau bicarakan. Setahun yang lalu, seluruh mata kuliah yang saya ikuti, bener-bener berjalan satu arah banget, dosen ngomong (DAN SAYA NGGAK NGERTI DIA NGOMONG APA?! Kayanya kalau dia baca jampi-jampi juga saya iya-iya-in aja déh!) lalu saya menulis apa yang beliau utarakan, nggak deng….Saya malah ngegambar-gambar nggak jelas gitu! Ahahahahaha! Nasib ya nasib, lulusan seni rupa masuk kelas bahasa!

Balik lagi ke dalam situasi saya lagi kuliah. Lagi enak-enaknya nulis, eh, ngegambar….Tiba-tiba saja pintu kelas saya dibuka oleh seorang polisi.

"DOVETE USCIRE!" (Kalian semua harus keluar!)

Woooooooot! Ooooh mama oooh Papa ada apa????

Sang polisi pun komat-kamit baca mantra, ngggg….Okay, bukan mantra juga sih, tapi dia ngejelasin dengan sungguh cepat-lancar dalam satu kali hembusan nafas alasan kenapa kami harus keluar, namun, sehubungan dengan dia ngomong bahasa italia (ya nggak mungkin juga tuh polisi italia ngomong bahasa sunda????) saya nggak ngerti dan buru-buru keluar aja gitu, pokoknya satu yang pasti, saya masih mau lulus dari universitas ini hidup-hidup!





Di luar kelas, saya bertemu dengan Toshi, teman saya yang berasal dari Jepang. "Toshi, ieu téh aya naon?" dalam bahasa italia tentunya.

"Teu terang abdi oge…" Jawab Toshi in italian version pastinya.

Setelah menungguu sekitar 15 menit di depan kapel gereja (tempat kami diungsikan), saya baru dengar bahwa ternyata ada gossip kalau gedung fakultas saya mau dibom! WAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAOOOOOOOW~ Keren! Keren! Kaya di tipi-tipi! Selama saya kuliah di Indonesia (yang konon katanya sarang para teroris) aja, saya belum pernah denger ada yang mau nge-bom sebuah instansi pendidikan. Kayanya para teroris di Indonesia itu masih mikirin generasi penerus bangsa juga ya???

Tapi, jujur nih, dalam hati kecil saya, ada secuil harapan agar sering-sering déh ada ancaman bom kaya gini, biar saya bisa cepet-cepet keluar dari pelajaran dalam kelas, ahahahahahahahahahahahahikshikshikshikshikshiks! #Rintihan mahasiswa yang sudah bosen kuliah.