Minggu, 02 Januari 2011

ketika pulang terlalu malam…Bersama 'someone'.

Masih cerita dari kegiatan saya sehari-hari belajar semalam suntuk di dalam sebuah kelas nun jauh dari apartment, sendiri, dengan suhu rata-rata 5 derajat celcius, dan segudang pengalaman dari yang serem sampe yang sangat serem.

Sangat serem???

Diusir satpam? Diganggu sama mahasiswa yang lagi mabok? Dikejar anjing?

Sebagai penggemar mistis yang berwajah manis dan berpakaian necis. Tentu saja saya punya cerita berbau mahluk halus. Meeeeen, jam satu malem di dalem kelas sendirian??? Saya itu kaya makanan empuk buat genderuwo cs.

Ketika itu, saya baru pertama kali belajar di kelas yang sekarang udah jadi tempat nongkrong saya sehari-hari. Waktu sudah menunjukan pukul 1.15 AM. Sebenernya saya udah pengen pulang, tapi nanggung ada dua paragraf lagi yang harus saya translate dari bahasa italia ke bahasa sunda…..Cuh! Andai aja ujian mata kuliah literature italiana generale itu pake bahasa sunda, pasti saya udah lulus dari semester awal, saya udah diwisuda semester ini! Ooooooh andai sajaaaaa…..

Okeh, back to reality, ketika akan menyelesaikan kalimat terakhir sambil ngedengerin lagu,





"JEPREEEET!" <--- Ini ceritanya suara mati lampu.

Tiba-tiba lampu mati, tapi charger laptop saya masih terus menyala. It meant that was 'someone' who turned the light off. Tanpa ba bi bu, saya buru-buru beres-beres semua kertas materi kuliah dan laptop. Dikarenakan kondisi kurang cahaya maka saya tidak dapat melihat jelas sekliling saya, saya mendengar suara langkah kaki. Karena panik, saya menjatuhkan tas backpack saya dan….

"JEREEEEEEEENG!" <--- Ini ceritanya suara nyala lampu.

Saya menemukan saya sedang seorang diri di dalam kelas dengan kesunyian tingkat tinggi. Dedemit sawah!

Dua hari kemudian saya sempet nggak berani ke kelas tersebut. Di hari ke tiga, karena saya tidak bisa belajar di apartment, akhirnya saya terpaksa kembali ke dalam kelas tersebut. Jam menunjukan pukul 5 PM, belum terlalu malam (FYI, maghrib jam 4.30 PM, red) dan saya menemukan seorang mahasiswa china yang sedang belajar di sana. Aseeeeek, dapet temen…Setidaknya kalau 'someone' itu berulah lagi, saya ada temen teriak.

Dan benar saja, baru sejam saya di dalam kelas tersebut, si 'someone' berulah lagi.

"JEPREEET!" <--- Ini suara mati lampu ya sodara-sodari.

Saya sudah berencana untuk berlari menuju pintu keluar dan tiba-tiba aja lampu di dalam kelas itu menyala kembali. Namun, dengan santainya si mahasiswa china ini menepukan kedua tangannya di udara dan….

"JEREEEEEEENG!"

Abacadabra! Lampu di kelas itu nyala dengan sendirinya.

Dengan gaya cool-nya, si mahasiswa China yang mengaku bernama Lei Song itu menjelaskan bahwa lampu di dalam setiap kelas itu menyala karena sensor suara. Oh Teteh Piera sungguh gaptek sekaleeeee??? Pada akhirnya, saya cuma bisa berdecak kagum. Ajiiiiiiiiiiib beneeeer! Canggiiiiiiiiih!



Jadi, gini thooo bedanya belajar di Eropah sama di Cimahi???

4 komentar:

  1. amboooiii
    lupa lu fe?? di DI juga kalo mau nyalain lampu tepok jidat aja! nanti dinyalain lampunya sama pa ade...

    BalasHapus
  2. AMBOOOOOI! Huahahahaha! Pasti nilah bahasa indonesia lu waktu SD nggak pernah di bawah 8!

    Huahahahahhaa! Tepooook jidaaaaaat…..nya Pak Ade maksud lu???? Pak Ade yang budha itu????

    BalasHapus
  3. KEPROK...KEPROK..
    mohon di bantu ya...

    sepertinya kalau mbak Tarno ke kelasmu bakalan di sambit sama laptop..

    BalasHapus
  4. aaaaaah meningan ketemu pak tarno déh daripada cowok bule, serem mampus!

    BalasHapus