Heihoooo, di tengah rasa galau-gundah-gulana-melanda. Salah satu teman saya, Mawar (bukan nama sebenarnya, red) curhat abis-abisan tentang kisah percintaannya yang baru saja ditinggal kawin oleh pacarnya selama 2 tahun terakhir.
Mawar (M): "Peeeeeeeeeeee, gue nggak jadi kawiiiiiiiin! Hiks, hiks, hiks."
Yang Mulia Teteh Piera (V): "Hah! Kok bisa??? Udah lama bukan kalian téh pacaran?"
M: "Kita beda keyakinan…"
V: "Hah? Kalian beda agama gitu? Setau gue mah kagak…Dia pindah agama? Atau…Elu yang pindah?"
M: "Bukan Pe. Kita beda keyakinan aja. Gue yakin gue ganteng, sedangkan dia nggak yakin…Hiks, hiks, hiks!"
V: "Ooooh, baiklah…Gimana bokap lu? Sehat?"
Dan Teteh Piera pun kembali bermuram durja.
Eh iya, si Mawar (bukan nama sebenarnya, red) ini sempet ngirim foto ke sayah. Katanya sih mencerminkan kondisi hati dia sekarang….
"Pe, kemaren gue liat nih gambar di jalan. Nyepeeet gue banget ya???"
Baby Nyepet kamsut lu???
Pesan terselubung dari Mawar buat mantan-calon-bakal-istrinya: "Pokoknya aku sayang kamu, TITIK! Nggak pake pendahuluan, nggak pake latar belakang, nggak pake metodologi, nggak pake landasan, nggak pake kesimpulan!"
Oooooh, jadi gini tho perasaan orang yang lagi nyusun skripsi terus ditinggal kawin. "Daftar pustaka apa kabar?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar