Rabu, 22 Juni 2011

[6] Spello, bolo-bolo :)

Hembusan nafas yang diakibatkan berkurangnya kadar oksigen di dataran tinggi Spello terus keluar dari lubang hidung saya secara tersendat. Sempat terpikir, mungkinkah asma saya kumat??? Oh jelek sekali, bekgronnya aja hijaunya pegunungan Italia, tapi, masa penyakitnya bengek sih???







Dari banyaknya rumah penduduk yang saya lewati, ada satu rumah penduduk yang mencuri hati yang mulia Teteh Piera. Sebuah rumah yang sangat sederhana, diapit oleh rumah yang terbuat dari batu jaman Romawi lainnya, dengan sebuah pintu yang terbuat dari kayu berwarna coklat tua dan dua buah jendela berukuran 50x50 cm di kedua sisinya.







Tak ada yang terlalu istimewa dari rumah ini, kecuali….Hiasan di sekitar pelataran rumahnya yang ngegemesin! Oooooh bukaaaan! Dinding rumahnya nggak berhiaskan poster Morgan SM*SH kok, walaupun kita tau sama tau lah ya, kalau Morgan SM*SH itu ngegemesin juga, kyaaaa~ Kyaaaa~







Tidak seperti rumah lainnya yang berhiaskan bejubel bunga warna-warni. Rumah yang satu ini menawarkan sebuah gambaran tentang di mana sekumpulan kisah cerita anak-anak bertempat tinggal.






Yuhuuuu, jadi nih si pemilik rumah, nggak cuma nyimpen berbagai macam jenis bunga agar rumahnya terlihat lebih mumpuni. Namun, beliau juga nempatin banyak patung-patung kecil gitu di beberapa pojokan dinding rumahnya. Yang paling menarik mata saya adalah beberapa patung kecil tujuh kurcaci dengan putri saljunya!






Huwooooooh, kangen makan kuweh salju T.T







Ketika saya sampai di depan rumah tersebut, secara nggak sadar saya menyapa semua patung-patung kecil yang bertemakan tokoh-tokoh cerita dalam buku cerita anak-anak di sana.







Entah kenapa kalau flash back tentang masa kecil yang saya lalui, pasti suka inget sama one hit wonder-nya Tina Toon! Ketauan banget ya, masa kecil saya terlalu bahagia, kekekeke.

2 komentar: