Wah, nggak kerasa udah udah jam 7 malem. Kata sih boleh dibilang 'malem', tapi sinar mentari masih ada utuh. Jadwal shalat pun semakin bergeser, ketika waktu maghrib baru tiba jam 9 malem lebih dan alarm shubuh menyala pada pukul 3 pagi. FYI, isya-nya jam 11.10 PM.
Langit jam 7 petang di Spello mulai mengjingga sudah. Mungkin sang surya mulai lelah. Semua anak tanjakan dan turunan sudah membuat saya jengah. Rasa galau yang dirasakan pun sudah hilang, bersamaan dengan tarikan nafas yang terengah-engah.
Kedua kaki ini sungguh terlihat seperti pasangan udzur. Hidup saya masih muda, tapi rasa galau yang melanda, membuat saya ingin segera dikubur. Memang benar apa kata orang tua, ketika remaja kita harus banyak mengkonsumsi bahan makanan yang memiliki zat kapur. Tapi, hai orang tua, ingatlah pesan orang muda, kalian harus juga banyak bersyukur.
Oh iya, seperti biasa, di akhir galau trip ini, saya menyempatkan diri untuk membeli selembar kartu pos dari Spello. Ada yang mau?
Aaaaah, betis udah pegel banget nih...It's time to go home. Kembali ke dalam kamar. Nyalain leptop. Transfer foto dari kamera ke hard disk.
Buka youtube channel-nya Bang Adhitya Sofyan, klik my fav song…
Dan, mari kita buat kerangka tulisan di blog tentang pengalaman nge-galau trip yang baru saja dialami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar