Jumat, 14 Oktober 2011

[4] What does 'Ceri' means at Festa dei Ceri?

Okeh, di postingan kali ini saya bakal sedikit mengupas tentang what 'ceri' means at Festa dei Ceri.






Pada awalnya, saya sempat mengira bahwa saya akan datang ke dalam sebuah festival di mana menjadikan buah ceri sebagai tokoh utamanya. Tapi, bahasa italia dari buah ceri kan 'ciliegia'?






Hmmmm, let's kupas tuntas sedikit yuk….






Jadi, di dalam Festa dei Ceri inikita dapat melihat tiga buah bongkahan kayu berbentuk prisma segi delapan, yang lebih sering disebut dengan 'ceri'.






'Ceri' sendiri merupakan bentuk kata jamak dari 'cero'. Buat temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang pernah atau sedang belajar Italia, Perancis, Spanyol, atau Portugis, pasti sudah tidak asing lagi dengan perubahan suku kata terakhir dalam sistem gramatika dari bahasa masing-masing negara tersebut.






Kalau di dalam bahasa inggris, kita dapat menambahkan akhiran '-s' atau '-es' pada setiap kata tunggal yang berubah menjadi kata jamak. Sedangkan di dalam bahasa italia, kita harus mengubah huruf akhir dari kata tersebut, tergantung dari penggunaan kata itu sendiri.






Misalnya, kata tunggal maskulin 'libro' (artinya: buku, red), dia akan berubah menjadi 'libr-i' (artinya: buku-buku, red) ketika menjadi kata jamak. Berbeda dengan kata tunggal feminine, 'machina' (artinya: mobil, red) yang berubah menjadi 'machin-e' (artinya: mobil-mobil, red).






'Cero' merupakan kata tunggal maskulin. Sehingga ketika kita memiliki tiga buah 'cero', akhiran huruf dari 'cer-o' ini berubah menjadi 'cer-i'. Singkatnya;






-Ho visto un cer-o. (Artinya: Saya melihat satu cero)
-Ho visto i tre cer-i. (Artinya: Saya melihat tiga cero)






Gimana? Susah atau gampang? Aheeeeeey, meningan juga belajar basa sunda ye?






Setiap cero memiliki dua buah bongkahan kayu yang di dalamnya terdapat sebuah bongkahan kayu berbentuk persegi panjang lainnya, yang menjulang dari bagian dasar ke bagian atas ceri, yang berfungsi sebagai perekat kedua bongkahan kayu yang berada mengelilinginya.






Bongkahan kayu yang berbentuk persegi panjang ini juga comes through to the outside bagian bawah, yang berguna menjadi penyangga, yang kemudian lebih dikenal dengan nama 'barella'. Si barella ini lah yang akan ditopang di bahu para peserta.






Di ujung ketiga ceri, terdapat tiga buah boneka ukiran kayu yang merepresentasikan tiga orang suci dari Gubbio. Yang pertama, kita memiliki Santo Ubaldo, sang pelindung kota. Yang kedua, kita punya Santo George, sang pedagang. Dan yang terakhir, kita ada Santo Anthony, sang rakyat biasa.






Ketiga boneka santo ini, hanya akan dipertunjukan kepada penduduk luar setiap tanggal 15 Mei setiap tahunnya. However, during a year, para warga lokal menyimpan Ceri ini di dalam Basilica of Santo Ubaldo yang terletak di puncak gunung Ingino. Sedangkan ketiga boneka yang berada di bagian atas ceri, disimpan di dalam gereja Santo Francesco della pace, yang terletak di Via Savelli.






Tampak sekilas, ketiga buah ceri ini terlihat dalam ukuran dan berat yang sama. Pada kenyataannya mereka memiliki height dan weight yang saling berbeda. Untuk ceri Santo Anthony memiliki berat 282 kg, tinggi 502 cm, dan berwarna hitam. Lain lagi dengan ceri Santo Ubaldo yang mempunyai berat 270 kg, tinggi 488 cm, dan berwarna kuning. Yang terakhir adalah ceri Santo George dengan berat 283 kg, tinggi 489 cm, dan berwarna biru.






Yak, mungkin sekirannya begitulah informasi yang saya dapat dari penduduk sekitar tentang 'ceri' ini. Kalau temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) masih merasa belum mengerti benar dengan apa yang sudah saya jelaskan di atas, bisa lah kalian ngasih sesajen di depan Mbaj Gugel, insyaAllah bakal dapet jawaban yang lebih kece lagi.






Nah, di bawah ini ada sebuah video yang saya rekam dari kamera konica minolta 5 miga pixel yang saya punya. Kalau dari kualitas mah, saya akui lah, saya kalah telak, tapi kalau dari ke-originalitas-an mah boleh diadu :)







Oh iya, katanya SBY mau re-shuffle mentri-mentri di kabinetnya ya? Yang mulia Teteh Piera juga nggak boleh kalah ah, saya juga mau ikutan nge-reshuffle…..Nge-reshuffle i tunes playlist saya. Saya mau download lagu cherry belle yang liriknya tuh ear-catching banget, "Never, never want you, really, really love you, maafkan aku mengecewakanmu, really, really love you, never, never leave you, segera aku melupakan dirinya…." Oooouch, liriknya bagai seorang jeritan remaja labil yang kehilangan pegangan kehidupan dalam melaksanakan UUD 45, itu tuh yang mulia Teteh Piera benjeeeeet!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar