Auguri a...

Seperti yang sudah pernah saya tulis di postingan 'Spello, ciao!', yang mulia Teteh Piera berjanji bakal memberikan kecupan maut sama Morgan SM*SH, nggggg, kalau yang satu itu mah bukan janji ya, tapi lebih kepada keinginan pribadi.

Well, di postingan tersebut saya berjanji kalau saya bakal ngirimin kartu pos ke salah satu temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang beruntung. Dan yang beruntung kali ini adalah Mbak Dian a.k.a Ibu-nya Dito di Fukuoka! *Keprok-keprok!

Pada awalnya, sebagai warga asli Cibinong, yang mulia Teteh Piera tidak mengetahui keberadaan nama daerah tersebut. Fukuoka? Sebelah mananya Citeureup ya itu? Thanks to google yang punya koleksi peta yang kece.

Dan ternyata ya sob, Fukuoka itu ada di Jepang. Wohoooooooo, emang kece bener dah kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) itu. Bayangin, tanpa promosi, nih blog udah dibaca sampe Jepang! Superb! Padahal yang nulisnya aja belom pernah ke sana T.T Mungkinkah ini pertanda kalau saya bakal ke Jepang??? Amiiiin.

Oh iya, Mbak Dian ini sudah memiliki seorang anak laki-laki, namanya Dito! Lucu banget déh (yaaaa, walaupun nggak selucu Morgan SM*SH sih), dan sekarang Mbak Dian sedang mengandung buah hatinya yang kedua. Ooooouch, selain melancarkan pencernaan, mungkin sering-sering baca blog ini tuh bisa melancarkan proses persalinan ya?

Hmmm, sebenernya sih kalau saja dompet saya ini menggembungnya dengan uang bukan dengan bon belanjaan, mungkin saya pengennya tuh ngasih Mbak Dian, lilin cantik buatan tangan ini (yo-i! Itu tuh lilin, bukan vas bunga! Emang ye orang Italia tuh ada-ada aje. Sayangnya, ke-kece-an tuh liling berbanding lurus sama harganya, 48 euro saja buat sebuah lilin! Nge-bakar sumbunya aja nggak tega ya sob T.T)

atau gantungan pintu kencring-kencring. Jadi kalau angin musim semi datang menghampiri, bisa terdengar alunan dentingan suara yang berasal dari gantungan pintu tersebut.

Tapi ya gitu déh, mungkin Tuhan belum menghendaki saya menjadi orang kaya saat ini, tapi…..Suatu saat nanti, sebelum umur 25, saya bakal kaya! Pasti! Mungkin, saat itu, saya udah nggak bagi-bagi kartu pos biasa lagi ke temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!), tapi saya bakal bagi-bagi kartu pos bertabur bubuk berlian dan dikelilingi oleh mutiara hitam yang lansung diambil dari perairan Raja Ampat! Amiiiiiin.