Rabu, 18 April 2012

Abu Dhabi's story

Masih bersama lagu-lagu favorite yang mulia Teteh Viera :)







Beberapa waktu yang lalu, saya sempat mengunjungi sebuah negara yang konon sekarang lagi getol-getolnya membangun gedung-gedung pencakar langit.

Saya pergi ke Abu Dhabi.

WOOOOT~ Ngapain yang mulia Teteh Piera ke kawasan Timteng???

Biasalah….Nyari jodoh, kekekeke. Kali-kali aja ada anak Raja yang kepincut T.T






Di postingan kali ini, saya mau bercerita tentang pengalaman yang saya alami di bandara. Pesawat yang saya tumpangi masih lama take off, namun badan saya terlalu lelah untuk melihat-lihat ke sekeliling. Pengennya sih belanja, tapi apa mau dikata, sampai detik ini, belum ada anak raja Arab yang rela sedekah sama pemilik muka Dora berhiaskan dua kantung mata tebal ini.






Lagi enak-enaknya gelar tiker, ngoles krim anti aging, sambil sunbathing, tiba-tiba seorang bapak-bapak tua menghampiri saya.






"Eh si Eneng, ka mana wae?" begitu sekiranya jika sapaan dari beliau diartikan ke dalam bahasa pergaulan anak muda di daerah Cibinong dan sekitarnya.






Dengan bahasa inggris yang terbata-bata, dia menjelaskan, kalau dirinya adalah seorang guru yang mengajar di Bulgaria, namun asli Pakistan. Sudah lima belas tahun lebih, beliau mencari nafkah di Bulgaria, namun setiap tiga sampai enam bulan sekali, si bapak ini selalu menyempatkan diri untuk pulang ke kampung halamannya di Pakistan.






Dengan bangganya, si bapak memamerkan foto kedua istrinya. Yup, sodara-sodari! Si bapak ini kayanya seneng banget punya bini dua. Tadinya sih saya sempet mikir, ngapain bangga ya bisa poligami? Tapi, kalau diinget-inget tentang kasus dai kondang yang memadu istrinya sampai Ahmad Dhani yang konon bercerai dengan istrinya dikarenakan kehadiran orang ketiga, mungkin, kemampuan dapat berpoligami dengan seadil-adilnya bisa dijadikan sesuatu yang dibanggakan kali ya?






Istri pertama si bapak berasal dari Pakistan, umurnya hanya terpaut dua tahun lebih muda dari beliau. Si bapak Pakistan ini juga menunjukan kepada saya foto cucu dari istri pertamanya. Sedangkan istri kedua beliau, asli Bulgaria dan berumur 25 tahun lebih muda darinya. Woooot, sekitar tiga tahun lebih tua dari umur yang mulia Teteh Piera saja!






Ketika saya berusaha untuk sedikit iseng untun menanyakan tentang alasan beliau untuk berpoligami, sambil terkekeh si bapak Pakistan ini menjawab, "your first president also did it, right?"






Beuuuuu, alm. Soekarno ini, selain terkenal akan kepiawaiannya dalam berorasi, ternyata kelihaiannya menarik hati wanita juga cukup kesohor sampai ke mancanegara ya bradeuuuur T.T

Pesawat si bapak Pakistan ini take off terlebih dahulu. Saya melihat jam di layar hp, waaaah masih 2 jam lagi nih, sebelum saya check in. Tidur sebentar aaah~






Baru lima menit saya memejamkan mata, tiba-tiba saja…..

"Aku apik waé. Piyé awakmu?"
"Siapa jenengmu?"

Jeng-jeng!

Suasana Abu Dhabi pun hilang begitu saja. Saya memincingkan mata kanan saya. Huwoooh, ternyata ada dua orang ibu-ibu berkerudung pendek ala orang Indonesia. Kayanya sih TKW gitu, ngggggg, saya juga TKW deng, kan saya salah satu tenaga kerja Indonesia yang berjenis kelamin wanita juga, hehehehe. Yang membedakan kami berdua mungkin hanya jenis pekerjaan saja kali ya? :)

Dengan kemampuan bahasa jawa saya yang selevel dengan nilai TOEFL 410, saya cuma bisa senyum-senyum sendiri saja, ketika mendengar kedua ibu ini bergunjing tentang kekayaan para majikan dan jumlah istri yang mereka punya. Ternyata ya, semakin banyak istri yang majikan mereka punya, semakin tinggi status sosial si majikah. Waaaaaaaow~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar