Senin, 31 Desember 2012

Kajian Kepemudaan Kontemporer: Slide 12-17

Yuhuuuuu, heihoooo….Udah beberapa hari ini saya keteteran nulis blog ini. Emang saya lagi ngapain???

"Begaol ala nak mudo Jakarto?"

"Kerjaan yang menggunung?"

"Nempelin wallpaper gambar Nicholas Saputera di kamar?"

TEEEEET TOOOOOOT! Kalian salah semua! Yang betuuuul adalaaaaaah……(JENG-JENG!) Saya lagi ngapalin syair lagunya Cowboy Junior! Eaaaaaaa! Oooooh guise, kalau udah liat Iqbal Cowboy Junior tuh, saya suka ngerasa menyesal kenapa harus dilahirkan ke dunia lebih cepat T.T

Well, actually I'm doing something to improve this blog, I found problems here and there, however…..Semua kendala yang ada nggak boleh menghalangi saya dari kegiatan nongton marathon serial drama detektif CSI! Kekekekeke!

Meeeeeen, sebagai pembaca komik Detective Conan dari kelas 4 SD, nongton CSI itu bagai wujud nyata dari komik tersebut, dengan sentuhan hollywood effect yang dikemas dengan baik, makin membuat saya rela menghabiskan 3-4 jam hanya untuk mengetahui motif dari sebuah pembunuhan.

Coba ya ada CSI Jakarta, pasti seruuuuu banget! Kebayang ya, kasusnya téh penggebukan massal terhadap pencuri ayam, penggrebegan tempat ABG mesum, atau salah satu pejabat ditikam istri tuanya, karena tidak setuju menikah untuk ke tujuh kalinya T.T

Well, di postingan ini saya masih mau ngebahas what I've done recently on Kajian Kepemudaan Kontemporer. Di postingan yang lalu kita sudah sampai di slide ke 11 yang ngebahas betapa pentingnya berbagi sesuatu…..






Yup, do you know about it?

Kebanyakan perusahaan membuat program CSR-nya setelah perusahaan itu ajeg berdiri dan menghasilkan banyak keuntungan, it's soooooo tu tausen en tuelef guise!

Ramalan suku Maya (nih suku siapanya Luna Maya sih???) tak terbukti, begitu juga dengan teori lama, tentang sukses dulu baru berbagi.

Gimana kalau kita buat kegiatan CSR berjalan beriringan dengan suksesnya sebuah perusahaan. Gimana kalau suksesnya sebuah perusahaan dinilai bukan dari berapa besar laba  yang si perusahaan dapatkan dalam kurun waktu tertentu, tapi lebih kepada seberapa besar kebaikan yang telah sebuah perusahaan bagikan kepada lingkungan sekitarnya?

Karena, laba perusahaan bisa dikorupsi, tapi nggak begitu dengan kebaikan. Kebaikan bisa didapatkan ketika hal tersebut dibagi.






Begitu juga dengan ide. Selain kehabisan duit, pasti temen-temen sering ngerasain keabisan ide! Mau tau cara dapetin balik tuh ide??? Gampiiiiil! Share your last ideas with some people and then you will have the new ones!

Hal ini sering banget terjadi sama saya. Keabisan ide? Hubungi seorang teman and share my previous idea.





Saya pernah ngobrol sama dosen pebimbing saya, "satu-satunya cara biar ide kamu nggak dicuri itu adalah dengan memiliki ide lainnya. Ide kamu mungkin bisa dicuri, tapi nggak begitu dengan pemikiran and experience never lies….."

Sadiiiiiiis, abis keinget sama pesan beliau yang satu entuh, saya meuni langsung pengen dengerin lagu Teteh Ketih Perih!







Persis dengan apa yang pernah dibilang sama Oom Thomas;






"To have a great idea, have a lot of them!" INDEED!

An idea itu hanya sebatas impian dan ketika direalisasikan maka ide tersebut akan berubah nama menjadi another I…It's called inovation.






Saya nggak pernah iri sama orang kaya, tapi saya sangat super duper iri sama orang yang punya banyak inovasi dan menjadi kaya karena inovasinya :)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar