Kamis, 14 Februari 2013

Day #05: Going to the night club

Day #05

My friend was asking me to go to a club at that moment. Heuuuuuuuugh! Terlepas dari apa yang biasa dilakukan di club sama para anak mudo jaman sekarang, saya lebih milih untuk pergi ke private gig deh. Atuuuuh yaaah suara spiker di tempat disko teh meuni bikin kepala rieut...

Coba kalau boleh rikuwes lagu-nya Mocca, minumnya nutri sari anget, penontonnya cuma bermodal kaos dan jeans plus sandal jepit, diakhiri makan sakoteng basamo pengisi acara, aaaaaaaaaaaaaaah indahnyoooo kelab malam itu.

Saya disapa oleh lagu-nya Usher yang entah apa judulnya, ketika sampai di club. Bau asap rokok makin membuat saya pengen cepet-cepet meluk dada Jude Law. Minuman yang dikasih pun terus-terusan alcohol, as you know I dont drink those drinks, so I took 3 cans of coke saja, aaaaaaaah cakiiiiidh eyuuuuuut!

Ah, saya mah bukan anak gaul sih ya guise, baru diajak ke club aja udah banyak keluhan. Belum masuk angin. Itu coba ya, pertanyaan yang belum terpecahkan, kenapa para mbak-mbak seksi dan bule itu bisa pergi ke kelab, dengan baju super mini, tanpa masuk angin???? Saya mah di bawa ke Pelabuhan Ratu aja, udah kena angin kadalon T.T

Akhirnya dua jam di dalam club itu saya habiskan menonton pertandingan Arsenal yang disiarkan di salah satu LCD TV. Well, rasa kurang menyenangkan di club pun tergantikan dengan kemenangan Arsenal! YAY! Lumayanlah....

Aaaaah, I miss Dennis Bergkamp, Ray Parlour, Tony Adams, David Seaman, moments T.T Please bring my old Arsenal teams....

1 komentar:

  1. kena angin kadalon? euleuh-euleuh, karunya teuing :3

    BalasHapus