Jajakut????
Yup, alias jalan-jalan ke Jakarta Utara….
Heihoooo, sekarang saya lagi ada di sebuah hotel di kawasan Ancol nih….
Ngapain seorang Yang Mulia Teteh Viera ke daerah Jakarta Utara???
Lagi boring nih, lagi kepengen ngasih makan lumba-lumba di sekitaran sini…..
Sebagai penduduk Kabupaten Bogor yang yang nge hits, saya cuma biasa maen ke mal di daerah Jakarta Selatan atau Pusat, huhuhuhu…..Soalnya ya kalau maen ke selain dua wilayah Jakarta yang saya sebutkan sebelumnya, saya suka nyasar T^T
Lah, kalau tersesat di Jakarta Selatan, paling banter nyasarnya ke daerah Depok atawa Bogor, masih daerah kekuasaan saya lah itu. Atau, kalau ilang di Jakarta Pusat, menurut warga kota sejuta angkot, transportasi umum di daerah Pusat itu punya banyak pilihan, inshAllah masih bisa pulang ke Bogor dengan selamat.
Lah nyasar di Jakarta Utara, udah unreachable nih, bisa-bisa sampe Tanjung Priok, disangka intel kasus PELINDO nanti, hehehehehe…..
Eh balik lagi ke cerita, pada awalnya saya mengira kalau daerah ibu kota bagian utara itu 'dikuasai' oleh etnis Tionghoa. Hal ini dibuktikan dengan letaknya yang berdekatan dengan banyak pusat perbelanjaan dari gadget, yang agak identik dengan kaum Chinese.
Tapi, di hotel yang saya tempati sekarang, kebanyakan tamu yang datang dari kawasan Timur Tengah. Hmmm, mungkin emang lagi waktu liburan masyarakat Teluk ya? Tapi, menurut Mita, temen saya yang pakar dunia per-bule-an, daerah Jakarta Utara itu terkenal dengan kawasan disko-asik-asik-ulala-nya, yang menjadi daya tarik tersendiri buat daerah tujuan wisata para pria bertubuh kekar ini.
Berasa kaya lagi umroh gini, cuma kalau di Arab Saudi mah, pas buka tirai teh langsung disapa sama pemandangan Kabah, kalau di sini mah, pas buka gorden…..
Pemandangan kaya gini yang saya terima T^T
Bai de wei, saya mau share sedikit cerita mengenai pengalaman saya dengan sesama tamu hotel namun berhidung jauh lebih mancung dari saya ini….Jadi, tadi saya sempat terjebak di lift bersama dua orang pria asal Arabic.
Yang Mulia Teteh Viera merasa ketakutan?
Nggak tuh, saya sih yakin 200% dengan badan saya yang kuntet kaya gini, daripada dijadiin istri muda, mereka lebih tertarik buat adopsi saya jadi anak T^T
Sambil membuang waktu, mereka mengajak saya ngobrol. Awalnya mereka menanyakan apakah saya tamu hotel sini atau bukan, dateng ke hotel ini dalam rangka apa, dan yang terakhir….."are you coming from Jakarta or Puncak?"
Beuuuuuuuuuu!!!!!!
"Do you know Puncak?" Tanya mereka.
"We will go to Puncak…" Lanjut mereka lagi.
Puncak Pas? Puncak Asmara? Menuju Puncak….Gemilang Cahayaaa~
Eh buat temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa) yang kurang ngerti apa korelasinya antara Puncak sama Arab, silahkan googling sendiri ya T^T saran saya, bisa masukin keyword: 'Arab di Puncak' dan taraaaaaaaa???
………….. (isilah titik-titik di bawah ini)
Cieeee
BalasHapus