Jumat, 24 Februari 2017

またね at #KonnichiwaJapan (Part 2)

Haaaaai teman-teman kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) sadayana! Kumaha daramang????

Udah hampir sebulan ini, Bogor selalu dirundung hujan di jam-jam krusial. Either pas pagi abis shubuh atau sore, jam-jam laper pengen bakso.

Padahal abis shubuh tuh kan dilarang bobo lagi ya, tapi MashAllah godaan narik selimut ditemani suara rintik hujan dan hembusan angin dingin yang perlahan menusuk relung jiwa ini emang susah digoyahkan.

Emang ya godaan dunia teh, harta, tahta, wanita, dan cuaca T^T *Peyuk-peyuk-erat-bantal-bau-iler-tapi-itu-yang-bikin-enak

By the way, tomorrow is the day, we are going to meet at the event of Cooltura_ID: #KonnchiwaJapan. Udah pada dandan yang ciamik beloooom??? Ya kali ada yang bisa 'ditempel' di sana???

Iya.

Kamu!

Kamu yang bisa 'ditempel'.

Wahai LEM UHU.

Oke deh, sambil persiapan buat acara besok, mari kita lanjutin obrolan saya bersama Ayu-san yang lagi kena azab sakit radang tenggorkan gara-gara baru pulang dari plesiran di Jepang tapi nggak ngajak-ngajak saya! Urgh.






Yang mulia Teteh Viera (V): "Hal yang ada di Jepang tapi di Indonesia nggak ada?"
Ayu yang lagi kena azab (A): "Shinkansen, sakura, toko 100 yen, kedisiplinan, dan kebersihan."

V: "Hal yang bikin kaget dari tingkah laku orang Jepang?"
A: "Selain artis komedian dan otaku (sebutan untuk fans fanatik anime dan manga), kebanyakan sifat dari orang Jepang itu sama, mereka lumayan tertutup apalagi terhadap orang baru jadi jarang bikin kaget. Orang Jepang baru terbuka setelah percaya dan kenal lama."

V: "Kalau orang Indonesia mau ke Jepang, kira-kira harus bawa apa aja?"
A: "Kopi Indonesia yang terkenal enaknya di Jepang, indomie yang ngangenin rasanya, ulekan buat bikin sambel."

V: "Hal yang harus dilakukan oleh orang Indonesia agar bisa lebih maju dari orang Jepang?
A: "Orang Indonesia harus lebih menyatu dan saling rangkul antar suku dan daerah karena kekuatan terbesar kita ada di sumber daya manusia di umur produktif dengan jumlah yang cukup banyak. Citra ramah orang Indonesia yang perlu dijaga. Dan nilai-nilai budaya lokal yang perlu dilestarikan sebagai aset bangsa dan juga point untuk menarik ecotourism."

V: "Waktu terbaik untuk orang Indonesia ketika mereka ingin mengunjungi Jepang?"
A: "Spring, antara Maret-April, karena udaranya sejuk dan ada sakura. Fall, antara Oktober-November, karena warna musim gugurnya yang cantik. Winter, antara Desember-Januari, buat yang mau coba olahraga musim dingin atau mau liat desa salju di Shirakawa."

V: "Kalau hal yang dilarang dilakukan orang Indonesia selama di Jepang?"
A: "Bicara keras di dalam hostel atau di apartment sewa, karena dinding rumah di Jepang umumnya tipis. Jangan terima telepon di bis dan kereta….Dan jangan buang sampah semabarangan!"

V: "Must-try activities buat orang Indonesia selama ke Jepang?"
A: "Cobain berendam di onsen atau mandi di pemandian umum sento, wisata kuliner, dan bersahabat dengan orang Jepang."

V: "Website rekomendasi mengenai Jepang untuk orang Indonesia?"
A: "Japan-guide.com ; tsunagu-japan.com ; gaijinpot.com"



Well, sekiranya begitulah pendapat Ayu tentang pengalamannya selama di Jepang. Buat yang masih penasaran atau mau cross-check sama orang Jepang asli, kira-kira bener nggak sih apa yang diomongin sama Ayu? Kami tunggu kedatangan teman-teman di Maraca Books and Coffee besok (Sabtu, 25 Feb 2017) jam 1 siang!






ではまた明日 ~ See you tomorrow~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar