Minggu, 18 Juni 2017

5 Jenis Penumpang Commuter Line yang Bisa Kamu Temukan di Kereta Wanita

Terlampir di bawah ini beberapa jenis penumpang di kereta wanita yang sering saya temui ketika saya lagi naik commuter line ke Jakarta.



1. Yang lagi nonton drakor
Drakor atau Drama Korea.

Perjalanan dari Stasiun Jakarta Kota sampai Stasiun Bogor bisa mencapai 1,5 jam, bahkan lebih kalau ternyata terjadi gangguan sinyal di Stasiun Manggarai atau menunggu disusul oleh kereta Jawa di Stasiun Gambir.

By the way, dengan sekitaran waktu 1,5 jam atau lebih itu, kamu bisa nonton sekitar 2 episode Goblin atau 1 episode Running Man. Waktu di stasiun Jakarta, our almighty oppa nya masih ganteng, pas sampe Stasiun Bogor, our almighty oppa nya udah basah kuyup kena berbagai hukuman.


2. Yang lagi tidur kecapekan
Yak! Two thumbs up buat para pejuang ibu kota! Kalau bisa saya kasih 'thumbs'-nya itu 'thumbs'-nya gajah deh! Nggak gampang buat para warga kota satelite Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang) untuk bisa mencari nafkah di ibu kota.

Jam masuk kantornya sih bisa jam 8-an, tapi berangkat dari rumah bisa dari sebelum fajar menyingsing. Nggak jarang, saya nemuin beberapa orang yang sedang melakukan shalat shubuh di dalam gerbong kereta.

Jam pulangnya mungkin jam 5-an sore, tapi belum tentu bisa langsung masuk gerbong kereta, terkadang mereka harus nunggu sampai selepas adzan isya. Terutama buat para penumpang di Stasiun Sudirman, stasiun-nya kecil, tapi jumlah penumpangnya se-iprit…se-'iprit'-nya eek Dinasourus a.k.a bleber banget!

Sampai di Stasiun tujuan, para pejuang ibu kota ini pun harus melanjutkan kembali perjalanannya menuju rumah masing-masing, ada yang menggunakan angkot, motor, mobil, ojek online. Jadi, walaupun sistem kerja mereka adalah nine to five, pada kenyataannya mereka ini bisa mulai pekerjaan mereka from four to ten. Four in the morning until ten in the evening. Jadi, ya harap maklum kalau banyak yang mengganti jam istirahat mereka di rumah dengan di kereta.


3. Yang lagi telepon-teleponan sama bebeb
Nah ngeliat jenis penumpang yang satu ini kadang suka bikin baper, atau malah bikin kzl. Ini mah pengalaman pribadi saya banget, jadi pas lagi tidur di dalem kereta, terdengar sayup-sayup suara, "iiiiih ayang….Udah makan belom??? Aku masih di dalem kereta, kamu??? Masih lama nggak??? Kapan pulangnya?? Iiiih, kamu duluuu….Nggak ah, kamu dulu ajaaah….Iiih, kamuuu…." Dan mereka pun ber-'kamu-kamu'-an sampai Hamish Daud putus sama Raisa.

Awalnya sih saya kesel ya denger suara si mbak-mbak ini, ganggu tidur aja. Eh, tapi lama-lama jadi baper, jadi pengen di-telepon, pengen 'kamu-kamu'-an sama Hamish Daud. Ditambah suasana kota Bogor yang lagi sering hujan, pas lagi ngintip jendela kereta, buat ngecek udah sampai stasiun mana, eh bulir-bulir air hujan yang menempel ditambah sorotan lampu di luar yang datang silih berganti, bikin saya semakin sendu….seneng duit, ahahahahah~


4. Yang lagi ngobrol seru sama temennya
Paling enak naik kereta itu kalau ada temennya. Bahkan temen saya punya 'pacar di kereta'. Jadi, mereka pacarannya pas di kereta aja, pas naik mereka jadian, pas turun mereka putus. Kadang-kadang bisa saling tuker-tukeran tempat duduk, kalau udah pegel berdiri.

Jenis obrolannya pun sangat luas banget. Di Stasiun Jakarta, masih ngobrolin tentang boss di kantor yang rese. Di stasiun Manggarai jadi ngobrolin harga kebutuhan barang pokok yang terus meningkat. Sampe  Stasiun Citayam, ngobrolin kabar #AksiBelaIslan gara-gara gossip Bastian Steel jadian sama Chelsea Islan.


5. Yang lagi scrolling komen di akun-akun socmed kekinian
Ini guilty pleasure banget. Nggak peduli isi beritanya apa, komentar-komentar netijen Indonesia mah emang lucu-lucu, tapi nggak jarang juga ada komennya setajam pisau ginshu.

Saya masih ingat, waktu itu sebuah akun gossip memposting sebuah berita bahwa artis ter-baby face se-Indonesia, Syahrul Gunawan, menikah lagi untuk kedua kalianya dengan gadis berumur 18 tahun. Komennya beragam, dari yang ngasih ucapan selamat sampai yang menghujat. Tapi, ada satu komen yang menarik perhatian saya.




Buat yang nggak bisa buka gambarnya, jadi salah seorang netijen berkomentar:

"Njir, dia 18 tahun udah mau nikah. Gue 19 tahun masih ngobrol sama kucing :'')"

DEM! Say pengen nambahin caption #IFeelYouDek #guebanget #KokBisaSih #GimanaNihPemerintah #KemanaAjaJokowi di komen netijen yang satu ini!!!

Saya juga bisa belajar istilah-istilah baru yang bikin saya tetap hipster. Misalnya, velakor alias verebut laki orang, ada juga julid yang artinya jahat, plesetan 'anjing' pun jadi 'anjay', dan masih banyak lagi.



Yak, sekiranya begitulah beberapa tipe penumpang commuter line Jabodetabek, menurut pengamatan singkat yang pernah saya lakukan. Kalau ada yang belum ditulis, silahkeun ditambahkan dan mari kita diskusikan lebih lanjut di stasiun terdekat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar