Sabtu, 21 Oktober 2017

Kids Jaman Now di Depan Rumah Saya

Minggu, 22 Oktober 2017 jam 2.00

Jadi, sekitar sejam yang lalu, saya ini lagi bobo cantik dan lagi enak-enaknya mimpi jalan-jalan bareng Joseph Gordon Levitt Oppa, tiba-tiba aja…

"Dor!"

Saya di-'tembak' Joseph Oppa?

Uuuurgh, sayangnya Tuhan pun tidak mengizinkan hal itu terjadi, walaupun hanya di alam mimpi saja dan saya pun terbangun. Aduuuh ini suara apa yaaaah??? Kok bisa-bisanya mengganggu nyenyaknya Yang Mulia Viera sedang tidur aja nih??? Hadeeeeuh, kecantikan saya bisa berkurang seketika nih?!

Dan tiba-tiba aja, terdengar suara gaduh di depan rumah saya.

Kamar saya ini letaknya berhadapan dengan jalan utama. Suara sekecil apapun bisa kedengeran. Apalagi suara yang segaduh ini?

Saya melihat jam dinding dan waktu masih menunjukan pukul 1 malam, positive thinking-nya sih mungkin ini 'cara' Tuhan biar saya mendekatkan diri pada-Nya di waktu sepertiga malam kali ya? Tapi, negative thinking-nya saya jadi ingin berteriak, "Duh Gusti! Nanaonan yeuh??? Jam satu malem dar-der-dor-dar-der-dor! Ngaganggu wae???!!" (translation: "Oh my God! What happened???? It's already 1 o'clock in the morning, bang-bang-bang-bang-bang-bang! It's so annoying!")

Akhirnya saya keluar ke balkon, ngeliat apa yang terjadi di jalan di depan rumah saya itu. Dan guess what???

Ada kids jaman now lagi pads tawuran!

Dan sampai ada oknum yang menembakan pistol dua kali. Wah, saya deg-deg-an dong, ada korban nggak ya? Aduuuh, nih para nak mudo kalau mau masuk TV tuh, acaranya Kick Andy gitu lho, jadi orang-orang yang inspirasyeneul, lah ini mah paling banter, sekalinya masuk TV, masuk acara 86, yang kalau ketangkep kamera, wajahnya di blur, gara-gara ketangkep sama polisi yang lagi patroli T^T

Well, setelah ditelusuri, penyebab utama dari tawuran ini adalah??? Mabok.

Jadi, ini kan malam Minggu ya, biasalah para nak mudo ini suka nongkrong dan biar makin hitz, tentu saja nongkrong-nya sambil mabu'-mabu'-an dan ditemani beberapa wanita mudo berpakaian minim….

Oh iya, sebelum berlanjut ceritanya, terkadang ya kalau ngeliat ciwik-ciwik ya paling umurnya belasan tahun ini, (yang kalau beli pembalut aja masih minta duit orang tua, apalagi kalau beli minuman beralkohol coba???), instead of nanya, "kenapa kamu mabok-mabok-an di pinggir jalan jam segini?", pertanyaan yang bakal saya tanyain adalah, "orang tua kalian tau nggak sih kalian lagi ngapain malem-malem gini?"

Kalian juga suka berpikir seperti itu nggak? Salute buat para temen-temen saya yang udah pada resmi jadi mahmud, apalagi yang punya anak perempuan, waaaah orang tua jaman dulu bilang, kalau anak gadis itu 'barang jualan' sebuah keluarga jadi harus dijaga baik-baik banget, ya emang seperti itu…Bukan karena kita bakal 'dijual' ke pasangan kita kelak, tapi lebih kepada apapun yang dilakukan oleh anak perempuan ini, bakal jadi image keluarga si anak itu secara menyeluruh. Sama kaya barang jualan yang akan menjadi cerminan dari pedagangnya itu sendiri.


Okeh, balik lagi ke cerita…

Pada awalnya, para nak mudo ini sih pada nyanyi-nyanyi nggak jelas gitu, saya sih ok-ok aja nih bagian sini, ya mungkin memang tidak punya uang yang cukup buat nyewa ruangan di Inul Vista (tapi punya uang buat beli bir yang harganya nggak jauh beda sama harga sewa per jam di tempat karoke, duh~)

Tapi, ya namanya juga lagi berada di bawah pengaruh alkohol dalam jumlah yang banyak, awalnya niat mau happy-happy eh ada yang ngomong 'kelepasan', salah satu dari orang yang nongkrong itu sakit hati, dan  tiba-tiba aja mereka jadi berantem, bawa parang, bawa pistol, ya elah, kalau kata Mas Bajindul Gokil Abis, si vlogger TKI Korea yang lagi happening itu mah, "Njungkel gaes!"

Cetek amat ya alasan berantemnya???

Kalau mau keliatan gagah mah, mabok-nya di perbatasan negara Syria sana, terus lawan ISIS gitu~

Yang bikin sedihnya lagi adalah, sambil berantem mabu'-mabu'-an ini, mereka ngehnacurin salah satu tempat jualan pecel yang sudah saya kenal lama, dan…..Alasan utama diancurin adalah? Anaknya si tukang pecel ini ternyata ikutan mabu'-mabu'-an dan berantem, jadi salah satu temennya yang kesel sama dia, melampiaskan amarahnya ke tempat dagangan ibunya.

Makin menjadi lah tuh berantemnya.

In the end, kayanya ada salah satu warga sekitar yang nelepon polisi. Ya, kaya di film-film India lah, Inspektur Vijay selalu datang terlambat, anak-anak muda yang tawuran ini udah pada keburu kabur duluan.

Sebenernya ini PR besar buat saya dan orang-orang yang ada di lingkungan sekitar sih. Kasarnya mah buat apa jadi 'sober' kalau 'sober'-nya sendirian? Kenapa nggak bisa mengajak para nak mudo ini untuk melakukan hal yang lebih menyenangkan di akhir pekan, daripada mabu'-mabu'-an? Mereka melakukan hal tersebut, mungkin karena nggak punya pilihan lain. Saya sebagai seseorang yang dikasih kesempatan sama Tuhan untuk melakukan hal lain, daripada mabu'-mabu'-an, kenapa tidak memberikan tawaran tersebut kepada mereka?

Ah, kalau misalnya temen-temen kelompok PENCAVIER (PENgamat CeritA-cerita VIERa!) jadi saya, hal apa yang akan kalian tawarkan ke para anak muda yang sering mabu'-mabu'-an ini? Dan bagaimana caranya?

Dan satu hal sih yang saya tau pasti kalau Tuhan itu Maha Pembolak-bali hati ya, mungkin saat ini para anak muda itu lagi 'nakal-nakal'-nya, tapi mungkin suatu saat dengan sekali jentikan 'tangan Tuhan' tiba-tiba mereka pada sampai ke sebuah waktu menghadapi turning point mereka masing-masing dan akhirnya berubah menjadi seseorang yang jadi lebih baik lagi dengan sendirinya, amin YRA...

Atulah, mabuk cinta aja menyebabkan hal-hal yang tidak baik ya, apalagi mabuk yang lain…..Banyak-banyakin minum antimo gih.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar