Jumat, 03 Mei 2019

Mata Ikan & Me vs The World: Ganti Perban

Sesampainya di rumah, saya melihat daging yang 'berisikan' mata ikan hasil congkelan dokter. 

Jadi, dagingnya itu kaya bakso urat, berwarna merah dan ada akar berwarna putih bermunculan di dalamnya. Pengen saya foto sih, tapi takut pada merinding disko pantura.

Anastesinya pun mulai hilang, kaki saya mulai terasa nyeri luar biasa.

"Ya Allah kaki aku bolong 2cm??? 3cm lagi, bisa jadi dulu buku!" Teriak saya dalam hati. 

Kena azab apa ya ini??? Apakah karena saya sering mengomentari teman-teman saya yang suka posting foto pake hashtag #wakeuplikethis tapi mukanya udah kinclong kaya abis wudhu pake SK II???

Tapi ya sudahlah, dengan bolongnya telapak kaki ini, saya jadi lebih bersyukur, toh mata ikannya udah dicabut. Dan emang ya kesehatan itu rezeki nomor satu. Mau dapet hadiah mobil Mercedes Benz dari undian puting beliun BRItama juga, kalau telapak kaki kamu bolong mah ya jalan juga tetep aja susah.

Bai de wei, saya denger kabar katanya kaki Syahrini juga lagi kepentok lemari ya? Terus langsung dibawa ke Singapore. Apa kabar kalau dia kena mata ikan ya? Langsung dibawa ke Lithuania mereun ya?

Di hari Minggu yang cerah nan berkilau, kaki saya terasa bau amis, ternyata banyak darah yang merembes di perban. Ya namanya juga daging kamu diambil 2cm, what do you expect?

Jari kaki saya pun terasa kaku, karena terlalu lama dililit perban. Pengen ganti perban, tapi ngeliat darah yang ngerembes aja, saya udah nangis.

Mau ke Puskesmas, ya tutup, karena hari libur.

Tak disangka, tak dinyana, salah seorang saudara saya yang ternyata adalah seorang suster datang berkunjung. Dia membuka lilitan perban saya yang sudah memerah karena rembesan darah.






Uuurgh saya baru tau, kalau di balik lilitan perban gulung itu, ada banyak kapas yang disematkan di antara kaki saya yang bolong. Bahkan ada beberapa kapas kecil yang menempel pada daging saya yang basah karena darah dan perlu cairan semacam NaCl atau apa gitu ya namanya, untuk memudahkan proses penarikan kapas-kapas kecil yang menempel dengan nakalnya tersebut.

Huhuhuhuhu, jadi jangan sampai lupa cuci kaki ya teman-teman, kalau nggak nanti kakinya bolong kaya sayah~





Tidak ada komentar:

Posting Komentar