Malam semakin larut, tapi saya belum tidur juga.
Kenapa eh kenapa?
Karena tepat di depan rumah saya, ada Alfamart. Saya nggak ada masalah sama Alfamart-nya, tapi lebih kepada plang penanda-nya yang segede gaban. Saya juga nggak punya problem sama ukurannya, tapi sama lampu kelap kelip yang ada di pinggiran plang-nya.
Di mana plang berlampu kelap kelip itu berada sejajar dengan jendela kamar saya, jadi...Sekarang, sekitar jam 1-an, saya terbangun ditemani kerlap kerlip lampu dari plang penanda Alfamart.
Ya, cahaya lampunya nggak se-heboh lampu disko Pantura sih, kelap-kelip lampu yang sampai ke kamar saya lebih kaya lampu warung remang-remang di sepanjang jalan Kemang, Parung.
Biasanya lampu penanda plang itu sudah dimatikan ketika toko itu tutup, sekitar jam 10-an malam, tapi sekarang sudah jam 1 lebih, namun pantulan kelap kelip lampu tersebut masih terasa di kamar saya. Mungkin ada salah satu pegawainya yang lupa matiin kali y a.
Saya pun menengok ke arah Alfamart dari balik jendela kamar saya. Wah, pintu utama toko tersebut itu masih terbuka, walaupun tempat parkirannya sudah ditutup dengan rantai seadanya. Terdapat sekitar empat atau lima motor yang berjejer tepat di depan pintu utama yang berdekatan dengan kasir itu.
Oh, berarti emang masih ada orang di dalam toko itu, masih pada kerja kali ya.
Ya sudahlah, toh kondisi kelap kelip lampu sampai pagi ini nggak sering terjadi ya, jadi lebih baik sayanya aja yang mencari sudut tidur yang lebih nyaman dan tidak terkena pantulan cahaya lampu dari plang penanda Alfamart tersebut.
Saya pun tertidur.
Namun, tidak lama kemudian, saya mendengar suara gaduh dari luar. Terdengar suara motor digas kencang dan derapan beberapa kaki orang yang sedang berlari.
Saya lihat jam kamar saya, waktu menunjukan pukul dua lebih sedikit.
Aduh, ada apa ini teh?
Saya menyalakan lampu dan berjalan ke arah jendela saya untuk memastikan apa yang terjadi. Tampak kerumunan sekitar lima sampai enam orang di area parkiran Alfamart, termasuk karyawan Alfamart yang masih memakai seragam kerjanya.
Supaya lebih jelas, saya ambil kaca mata saya. Terlihat salah satu pegawai perempuannya yang nangis dan ditenangkan oleh satpam ruko penjual ikan yang ada di sebelah Alafamart. Datanglah driver ojol ke kerumunan itu yang kemudian dinaiki oleh pegawai Alfamart yang cowok.
Sekitar 10 menit saya mendengarkan dengan seksama obrolan kerumuman itu dari balik jendela kamar saya.
Hooo, jadi ternyata ada yang maling motor salah satu pegawai Alfamart. Motor tersebut disimpan di area parkir. Sedangkan alasan kenapa karyawan Alfamart tersebut belum pulang di waktu selarut itu adalah karena mereka lagi mengganti harga beberapa produk mereka yang akan dipromokan keesokan harinya. FYI, menurut petugas Alfamart tersebut, mereka suka gonta-ganti promo setiap dua minggu sekali lho.
Keesokan pagi-nya, saya menanyakan situasi yang sebenarnya teerjadi semalam. Jadi, menurut kesaksian satpam ruko yang ada di sebelah Alfamart, sebenarnya dia melihat dua orang pria yang mau mencuri motor tersebut, tapi dia tidak mengira kalau kedua pria itu akan melakukan pencurian, diakarenakan tampilan mereka yang sangat rapih. Sehingga, si satpam ini mengira bahwal kedua pria tersebut adalah karyawan Alfamart juga. Apalagi parkiran juga sudah dirantai.
Jadi, motor tersebut diangkat dong oleh dua pria itu. Padahal motor-nya NMax yang segede kulkas dua pintu itu lho! Dan semuanya terekam dengan jelas di CCTV rumah saya. Jadi, pihak Alfamart pun minta bantuan ke Papah, kalau misalnya rekaman CCTV pihak mereka tidak jelas, maka mereka akan menggunakan rekaman CCTV saya sebagai tambahan.
Hati-hati semuanya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar