Senin, 03 Mei 2010

A moment to remember with Ratu Lalat.


Weks, saya baru aja nonton pelem korea berjudul A Moment to Remember, sekilas mirip dengan film Hollywood saduran dari novel-nya Oom Nicholas Sparks, 'A Walk to Remember' yang pernah diperankan oleh Teteh Mandy Moore.

Well, isinya sedikit sama sih. Cewek sama cowok yang bertolak belakang sifatnya, akhirnya bersatu, eh cewek-nya koit déh. Kalau di A Walk to Remember, si artist mati terkena leukimia, sedangkan di A Moment to Remember, terkena alzheimer.

Aaaaaaaargh! Sumpah, nyesel banget nontonnya. Tadinya saya berharap agar 1,5 jam istirahat dari mengerjakan tugas kuliah ini akan me-recharge my body and soul happily, ternyata tidak ih!

These kinds of movie are just really not my type. Saya nggak suka film dengan cerita cinta terlarang yang berakhir sad-ending. Entah itu beda dunia, layaknya Pai Su Cen dengan si Hanwen. Beda kubu, seperti Romeo dan Juliet. Atau beda kasta, bagai si Doel sama si Jaenab.

Untuk mengusir rasa kuciwa ini, saya pun mengambil sekaleng pepsoy (panggilan sayang saya buat minuman merk Pepsi) yang sudah kadaluarsa (lama-lama usus saya sudah terbiasa dengan produk-produk basi kok) di atas meja makan, yang tutupnya sengaja saya buka selama seminggu, maklum saya agak alergi sama soda-nya, jadi harus saya biarkan dulu pepsoy itu terbuka dalam waktu yang cukup lama hingga buih-buihnya menghilang.

Bai de wei, kalian tau kan warna pep-soy itu selayaknya koka-kola, hitam legam bagai sebuah bayangan di dalam lembah yang curam! Sungguh minuman yang tidak menyehatkan dan warnanya juga kurang menarik! Namun alasan seperti itu tentu saja tidak menyurutkan saya untuk menegak cairan hitam ini! (dibaca: bukan oli woi!)

Seteguk-dua teguk, ah hilang rasa dahaga membahana-ku ini! Ku lanjutkan kembali meminum sang pepsoy. Uh oh uh oh, saya merasa segar bugar kembali! Saya siap menghadapi layar sang Lepi, untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah itu lagi, sobat! Namun, rasa haus ini belum hilang jua, akhirnya saya putuskan untuk menghabiskan sang pepsoy! Dan.................

"Kriuk!"

Eh?

Ngggggg.....Tunggu, tunggu, ada yang salah di sini. Saya kan lagi minum sang pepsoy, bukan lagi makan keripik kentang rasa mozzarella. Sejak kapan ada orang yang menulis, "kriuk, kriuk, kriuk, aku meminum air itu dengan renyah dah gurihnya" ?????

26 detik kemudian....

Nggggg....Sejak kapan rasa sang pepsoy jadi asin begini? Saya pun pun memasukan jari telunjuk saya yang se-lentik jari jempol kaki Maya Hasan ke dalam mulut saya yang se-sexy bibir gajah piaraan Angelina Jolie itu.

Oh kambingku! Oh my goat! Saya makan sejenis serangga bersayap gitu, tampak seperti lalat, tapi dengan bentuk yang agak lebih besar. Mungkin serangga species asli Italia? Atau monster bersayap? Atau...wujud Sun Go Kong yang sedang menyamar (inget dong salah satu episode drama seri Kera Sakti yang pernah diputer di Indosiar dimana si Sun Go Kong bertransnformasi jadi seekor lalat untuk mengelabui musuhnya)???

Okay untuk lebih gampangnya, mari kita sebut saja dia itu, Ratu Lalat! Aaaaaaargh, tapi mau ratu, permaisuri, atau hulu balang, yang namanya lalat, tetep aja lalat! Nggak akan berubah jadi Christian Sugiono! Dan, yang lebih buruknya lagi, lalat itu udah nggak ada kepalanya, which means, berarti sekarang kepala lalat itu sedang dalam perjalanan menuju usus 12 jari saya!

Pesan mamam saya sih, kalau misalnya saya lagi kena sial, kita harus (kalau kata Jupe) introgasi! Mungkin saya pernah melakukan kesalahan. Azab di dunia itu nggak seberapa sama azab di akherat. "Tapi Mam, ya nggak matching aja gitu ngebandingin aku makan (kepala ratu) lalat sama kalau aku disiksa di neraka (jangan sampe deh, naudzubilahiminzalik)????"

Akhir kata, saya sampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya pada keluarga kerajaan lalat, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, semoga (kepala) ratu lalat bisa istirahat dengan tenang di dalam usus saya, dan semoga amal dan ibadah ratu lalat bisa diterima di sisi-Nya, amiiiin.

3 May 2010, 2.37 AM W.It (waktu Italia)

Mengenang, sang ratu lalat R.I.P (Rest in PIECES! Kan kepala sama badannya udah kepisah.)


P.S: Wahai ratu lalat, you will always become my moment to remember....

2 komentar:

  1. pea..jd inget jaman dulu waktu minum es jeruk buatan bi een kan gelas gue juga ada laletnya..*eh gelas gue apa gelas si nene yah??hahaha

    BalasHapus
  2. hahahahahahahahaha! Tolol banget ya Wet…..

    BalasHapus