Selasa, 11 Mei 2010

Viera pengen umrah.

Tadi sore, saya chat dengan salah seorang teman yang satu ras dengan para Nabi. Dengan asumsi, bahwa kecerdasannya tentang ilmu agama nggak jauh beda sama para turunan Kanjeng Nabi, saya pun bertanya tentang syarat-syarat umrah. Maklum, pengen juga menapaki kaki ke sana, cuma ya harus ngumpulin uang dulu. Eh tapi kan, saya belum menikah, yang saya dengar, kalau mau ke Mekah tuh harus sama muhrimnya, bukan??

Saya: "Rab, kalau umrah itu harus sama muhrimnya ya?"
*rab: "Iyeeee."
Saya: "Kalau saudara sepupu termasuk muhrim?"
*rab: "Kagak. Paling jauh hubungan muhrim itu Oom atau Tante..."
Saya: "Kalau bokap termasuk muhrim?"
*rab: "Masya Allah, nilai agama lu berapa waktu SMP dulu???"



Ngggg...Mungkin teman-teman kelompol PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) akan mengira bahwa saya bisa lulus mata pelajaran agama selama ini dikarenakan menyogok sang guru dengan pacar kuku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar