Ciao ragazzi! Come stai??? Sekarang, tanggal 2 Juni 2010, bertepatan dengan hari libur nasional Italia, saya masih tetap menangis di pojokan rungan, meraung-raung, sampai-sampai saya berpikir untuk membuat film ber-genre romantik-horror berjudul "Raungan Tangisan Sang Perawan." Jaman sekarang kan, tinggal ditambahin embel-embel kata 'perawan' kita sudah punya modal buat bikin sebuah film yang sensasional.
Kalau di Indonesia yang diperingati itu tanggal 17 Agustus 1945, ketika merebut kemerdekaan dari Jepang, nah kalau Italia itu dari Jerman, sedangkan besok (3 Juni 2010), Jerman yang bakal punya hari libur nasional juga, in contrary, mereka merayakan kekalahan mereka di tanah Eropa secara keseluruhan, kalau nggak salah nih ya, saya lupa tanggal pastinya, tapi masih dalam minggu ini, negara Perancis akan merayakan hari libur nasional yang memperingati pembebasan tanah Napoleon Bonaparte dari pengusaan bangsa Jerman. Waaaaah, saya jadi penasaran, kenapa ya bangsa Jerman bisa ditakuti sebegitu rupa oleh bangsa Eropa lainnya? Nggak mungkinlah semata-mata karena kemunculan Hitler saja…Nanti ah saya perdalam lagi sejarah Eropa yang satu itu.
Eh iya, kemaren saya curhat tentang permasalahan kegundah-gulana-an hati dengan salah seorang teman saya bernama, Kanjeng Raden Indra Sumenep dari Solo.
Saya (S): "Kanjeng Ndoro! Saya sedang sedih nih!"
Kanjeng Raden Indra Sumenep (KRIS): "Pasti gara-gara pria itu ya, nduk…"
S: "Iya Kanjeng Ndoro! Semua cowok itu sama aja ternyata!"
KRIS: "Ya iyalah nduk, di mana-mana semua pria itu pasti sama! Sama-sama punya ti*it! Gimana sih nduk, bego kok dipiara?"
Salah satu kesalahan terbesar dalam hidup saya ini adalah, curhat sama Kanjeng Raden Indra Sumenep (KRIS)! SALAH! BENAR-BENAR SALAH! SALAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar