Senin, 07 Juni 2010

La rosa dal Signor I-don't-know-your-name

Banyak yang bilang, kalau cowok Italia itu one of the most romantic guy in this world. Huoooooo, betul! Betul! Betul! Tapi entah kenapa, buat saya mereka lebih pantas dikatakan seorang perayu! Mungkin karena salah asuh dari kecil, buat saya itu lebih menarik cerita tentang kotoran daripada ngobrol tentang cinta. Begitu juga dengan masalah yang satu ini, kejadiannya sekitar tiga minggu yang lalu.

Waktu itu saya ada kuliah jam 9 pagi, dan seperti biasa nggak di Indonesia, nggak di Italia. Saya baru bangun jam 8.55 AM. Dengan modal ganti celana tidur pake celana jeans plus kumur-kumur pake lysterine rasa menthol, pergilah saya ke kampus dengan langkah goyah, maklum saya masih berasa di alam mbah dukun mimpi.

Baru sekitar 200 meter dari apartment, tiba-tiba seorang lelaki yang saya tidak pernah ketahui namanya, namun saya tau pasti kalau dia tinggal berdekatan dengan saya.

"Mi scusa, un momento!" (Eh, tunggu sebentar!) Teriak beliau pada saya yang lagi garuk-garuk ketek, ketau-an banget ya belom mandi-nya?!

"Questo é per te…E buona lezione!" (Ini buat lo…Selamat belajar ya!)

E booooooooooooooooooooooow! Tuh lekong ngasih akika bunga mawar yang baru dia petik dari halaman apartment-nya gitu! Nah karena waktu sudah menunjukan pukul 9.15 AM, saya cuma bisa ngucapin "grazie!" (makasih) dan melanjutkan perjalanan saya ke kampus yang masih tersisa sekitar 1 kilo lagi itu. Saya masukan sekuntum mawar merah itu ke dalam tas saya tercampur dengan dua botol air mineral, persediaan saya buat cebok, soalnya kan toilet di sini rata-rata cuma menyediakan tisu buat cebok, walaupun sudah terbiasa dengan hal tersebut, namun saya suka tetep ber-sugesti kalau cebok nggak pake aer tuh nggak enak.

Tepat pukul 12.30 PM saya kembali dari kampus. Teriknya sinar mentari membuat saya sering-sering melakukan kegiatan tidur siang (padahal pas winter, yang kagak ada matahari-nya sama sekali, kegiatan tidur siang ini teu-teup kok saya lakukan dengan giatnya). Begitu pula hari itu. Badan ini terkapar lemas di atas tempat tidur yang seprei-nya baru saya ganti, huuuuuuuuuu, this is what i like the most dari seprei baru, masih harum pewangi! Snif! Snif! Snif!

Tepat waktu ashar tiba, saya pun terbangun dari my sleeping beauty (dibaca: iler berceceran di mana-mana). Nyalain leptop, ngecek email and as you know, my email is always being full with the facebook notifications! Hoooo, P4hR1 c H1t4m tampak sedang tergila-gila dengan Teteh Lisa Loeb, dari notif yang saya dapatkan, dia tampak menge-post sebuah video, wall-comment, dan wall-post tentang penyanyi muda itu.

Eh, eh, eh, kayanya there was something happened this morning déh! "Nggggg, bunga yang tadi gue dapet tuh mimpi atau beneran ya?" Saya langsung mengecek isi tas saya, and here we go! Woooohoooo, asli ma-men! Tuh bunga awar tergeletak dengan mengenaskan karena sudah terhimpit oleh dua buah botol air mineral yang selalu saya bawa ke mana-mana itu. Kekekekekekeke! Mungkinkah bunga mawar ini merupakan sebuah awal dari bunga bank, yang selalu saya idam-idamkan selama ini??????




Nah sehubungan versi 'romantis' saya itu oh-sungguh-berbeda dengan orang kebanyakan. Seperti yang telah saya tulis di atas, for me, sebuah kotoran seems more valuable than sebuah mawar. Saya pengen membalas bunga mawar dari tetangga tak bernama tersebut dengan mengiriminya sebuah kartu pos bergambar 'kotoran' paling berharga yang pernah saya beli di sebuah toko alat tulis di dekat kampus. Tapiiiiii, kira-kira dia seneng nggak ya dikasih 'kotoran' kaya gitu? Ma, Signor I-don't-know-your-name, comunque, mille grazie per la rosa! (Tapi, buat Mister I-don't-know-your-name, hatur nuhun atas mawarnya ya bro!)

2 komentar:

  1. hahahha.... ajak aja tuh orang italia boker bareng pea.... romantis ga?

    BalasHapus
  2. Banget! Malah ya menurut gue, klo ada video si Ariel sama artis sapa aja deh lagi boker bareng…Baru tuuuuh romantis abis! Yg beredar sekarang mah, standard, sering gue liat siaran langsungnya malah di sini!

    BalasHapus