Angkot Buat Akang Leonardo.

Okai-tokai, Indonesia itu terkenal dengan jumlah penduduknya yang woooooooow! Pulau Balinya yang weeeeeeew! Densus 88-nya yang wiiiiiiiiw! Satu-satunya negara yang pernah keluar dari PBB! Jumlah umat muslim terbanyak di dunia! Presiden US, Obama pernah tinggal di sono!

Dan saya pikir, those things are enough to prove that our indonesia is a famous country?????? Ternyata, tidak sodara-sodari! Entah teman-teman Italia saya yang agak-agak stupid atau emang mentri pariwisata negara kita kerjanya nggak becus???????

Maka terjadilah pembicaraan ini:

Leonardo Da Vinci (bukan nama sebenarnya, red): "Viera, dove é Indonesia?" (Viera, Indonesia tuh di mana ya?)
Saya: "Tu non lo sai?" (Lu kagak tau?????)
Leonardo Da Vinci: "É un grande paese?" (Indonesia tuh negara besar bukan?)
Saya: "Si, certamente si!" (Ya eyaaaalaaaaah, ya masa ya iya dong, kan Mulan Jamilah, bukan Jamidong!)
Leonardi da Vinci: "Ieri, ho visto alla televisione, ci sono molto tante foreste ancora." (Kemaren gue nonton tipi, gue liat di sana masih banyak hutan ya.)
Saya: "Si, come giá sappiamo, Indonesia é il polmone del mondo…Indonesia ha molte foreste, é si produce il 70% di ossigeno che di solito noi assumiamo." (Yo-i sob, Indonesia itu paru-parunya dunia…Hutan di Indonesia itu menghasilkan 70% oksigen yang biasa kita hirup lho!)
Leonardo da Vinci: "Davvero?" (Sumpeh lu?)
Saya: "Si, ho pensato cosí…" (Yaaaa, setau gue sih gitu…)
Leonardo da Vinci: "Ma Viera, comunque, ci sono qualche machine?" (Eh Viera, ngomong-ngomong, di Indonesia itu ada mobil nggak sih?)
Saya: "……..."

Suara dalam hati saya: "Gusti Nu Agung! Aih aih Akang Leonardooooo, hayuuuuk atulah beibeh, mari kita jalan-jalan ke Bogor bersama Teteh Viera!!! Kita liat angkot 05 jurusan ciampea, 02 jurusan sukasari, 09 jurusan warung jambu, 01 jurusan ciawi, 08 jurusan Citereup, dan muasih banyak lagiiiii!"



Saya pun berniat untuk membawa Leonardo da Vinci berkunjung ke pabrik Astra di kawasan Cempaka Putih.