Rahasia populasi dunia.

Tadi Ontjom si Tukang Iri Hati ngajak saya berbicara lewat sistem obrolan dengan teknologi kekinian. Setelah diarak keliling penduduk Calabria abis cebok pake bubuk mesiu gara-gara jadi tukang ngadu (bisa baca di postingan sebelumnya), akhirnya kami berbaikan, jari kelingking kami bertautan, kami pun melakukan sun pipi kiri sun pipi kanan (iyuuuuuuh kulit Ontjom si Tukang Iri Hatii kaya kulit badak!)


Ontjom si Tukang Iri Hati yang pantatnya masih kepanasan (O): "Yang mulia Teteh Piera, aku minta maaf…"
Teteh Piera yang gemar menabung (V): "Gue ga punya maaf, gue adanya daging babi buat makanan si Cinoet!"
O: "Maaaaafkaaaaan hambaaaa yang muliaaaaaaaaa!"
V: "Heh, gue tuh udah terlalu sakit hati sama sikap lu! Udah dua kali lu ngadu sana-sini, kalau lu yang sakit hati sama gue, itu masalah lu sama gue! Itu derita lu, nggak usah ajak-ajak Jeung Wintjeh atau temen-temen se-RT, se-RW, se-kelurahan, se-kecematan, se-kabupaten! Lu tuh maunya apa sih??? Pergi deh sono jauh-jauh! Ke Cirahong kek, Cimahi kek, Cibaduyut kek!"
O: "Tempat-tempat itu kurang jauh buat hamba, yang mulia. Hamba cuma naek angkot dua kali kalau mau ke sana, yang mulia….."
V: "Ya udah sono, ke neraka! Gue titip salam buat malaikat Ridwan, katanya tuh malaikat penjaga surga ganteng ya?"


(saya tidak mendapatkan response selama 10 menit)


Ngggggggg, Ontjom si Tukang Iri Hati ini beneran pergi ke neraka ya???


O: "Yaaaaaaaaang muliaaaaaaaaaaaaaaa! Ada gempa barusan!"
V: "WOOOOOOOOOOT! Di mana?"
O: "Di tanah air kita tercinta! Tapi kecil sih, cuma masih kerasa sama hamba, yang mulia…"
V: "Nah kamu sudah merasakan kan, kalau yang mulia sudah marah, tuh negara kita tercinta akan terombang-ambing alamnya!"
O: "Aaaaah benar juga ya, ampuni hamba, yang mulia…."
V: "Tapi resiko sih ya, namanya juga kita tinggal di daerah pertemuan lempengan dan diapit oleh dua samudera segede gaban."
O: "Iya yang mulia…..Wah, saya harus segera menghubungi blekberi hulu balang untuk memberikan bantuan sandang pangan segera….."
V: "Gih sonoh. Tapi ya, terkadang yang mulia suka bingung, udah tau tempatnya horror kaya begonoh, tapi teteuuuuuup aja jadi negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia nomor empat…."





O: "Ooooh itu karena para pemuda Indonesia seneng berpoligami, yang mulia….."
V: "Wah alasan yang masuk akal. Abis diarak keliling Calabria, kamu jadi pinter gitu ya. Tapi, Amerika bukan negara yang demen berpoligami, jumlah penduduknya lebih gede dari Indonesia tuh…."







O: "Ooooh itu, gara-gara di sono banyak sex bebas…."
V: "Wah, abis dicebokin bubuk mesiu, kamu jadi cerdas. Nah kalau India? Mereka negara yang cukup taat beragama, jarang ada sex bebas di sana…..Namun, jumlah penduduknya lebih besar dari Amerika."







O: "Wah, yang mulia tau tidak, kalau orang India itu tidak boleh makan daging sapi, jadi mereka beralih ke daging kambing. Dan, apakah yang mulia tau? Kalau daging kambing itu bisa membuat libido menjadi tinggi?"
V: "Waoooooow, otak kamu kok tiba-tiba jadi pinter sih? Otak kamu pasti hasil rekayasa para ilmuwan di Jepang! Baiklah, lalu bagaimana dengan China, sebagai the most populated country in the world?"







O: "Soalnya banyak koruptor Indonesia yang lari ke sana, tapi…..Larinya sambil bawa keluarga."
V: "CIH, bener juga. Tapi, yang mulia nggak suka kalau ada yang lebih pinter dari yang mulia! Algojooooo, hukum pancung Ontjom si Tukang Iri Hati ini! Dulu jadi tukang ngadu, sekarang jadi lebih pinter daripada yang mulia! Yang mulia tinta sekong sama yey! Iiiiiih ceubeul! Ceubeul! Ceubeul!"


P.S buat Ontjom si Tukang Iri Hati: "Cepet sembuh sakit giginya ya! Makanya nyikat gigi tuh jangan pake sikat WC!!!!!!"