Sabtu, 20 November 2010

Retno si Ceria: "Annyeonghaseyooooo…."

Heihooooo, mari kita lanjutkan international trip-nya. Dari Europe ada Sakti si Mandraguna di Norway. Dari Timur Tengah ada Jeung Wintjeh di Oman. Dari South East Asia ada Ria si Rajin di Singapoh. Dari South Asia ada Donskih si Penari ular di India. Dari East Asian ada Bung Koyim di Jepang. Dan sekarang kita masih di kawasan Asia Timur sih sebenernya, pusat kebudayaan Asia tuh kayanya nemplok di situ yeee…I won't talk about China, but…………..SOUTH KOREA! Hwaiting!!!!!!





Sebuah negara yang terkenal akan serial drama-nya yang selalu bikin cewek kaya saya meleleh ngeliat Won Bin dan kawan-kawannya. Kok ada sih cowok seganteng itu??? Artis ceweknya apa lageeeee, beuuuu Gusti Nu Agung, kapan saya bisa punya kaki se-jenjang kakinya para anggota SNSD???? Nih yang nggak tau SNSD, saya kasih video klip girl band yang bikin para cowok termehek-mehek ngeliatnya kaki-kaki panjang kali lebar itu!







Tapi, ternyata, di balik semua itu ada rahasia kelam terselubung pada artis Korea. Saya pernah menonton Ceu E-en (ditulis; CNN), kalau 89,1 % wanita di Korea itu pernah melakukan OPLAS! Alias Operasi plastik hanya dengan alasan ingin terlihat lebih cantik! WOOOOOOOOOOOT~ Saya sih nggak masalah ya mereka mau operasi plastik, operasi usus buntu, atau operasi kelamin, toh mereka yang punya uang. Cuma, agak keliatan pathetic aja, di negara semaju itu, para penduduknya merasa sangat tertekan cuma karena ingin hidung yang mancung dan mata yang belo.

Dan, kebetulan nih saya punya korespondensi yang lagi tinggal di Korea Selatan untuk melanjutkan studi S2. Namanya Retno si Ceria (demi kelancaran dunia perjodohan beliau, maka umur dirahasiakan). Alumni dari salah satu jurusan sastra dari universitas tersohor di Indonesia ini benar-benar multi talenan…eh, talenta.

Sekarang Retno mengambil jurusan yang jauh dari jurusan yang diambilnya dahulu waktu masih S1, she takes international business dalam program GSIS (Graduate School of International Studies). Dan malam itu, di sela-sela kegiatannya belajar sampe mampus demi menaikan beasiswa yang dia ambil, beliau menyempatkan diri untuk membagi sedikit pengalamannya di negara yang terkenal banget sama merk 'samsung'-nya.









Teteh Piera si penggemar kuaci yang cangkangnya putih (V): "Hai Retnooooo! Gimana nih kabar Korea?"
Retno si Ceria ( R ): "Korea seperti forks hari ini! Udah mulai mendekati musim dingin, emang biasanya begitu sih….Cuma, kabut tebelnya baru ada seakrang-sekarang gini….."





V: "Eh Ret, kenapa sih lu milih Korea Selatan?"
R: "Satu, Korsel itu negara impian gue setelah Jepang. Dua, Adanya kesempatan. Dan tiga, Korsel itu lebih global dari Jepang, mereka lebih menguasai bahasa inggris, sehingga kehidupan gue di sini nggak semenderita di Jepang yang harus bicara nihon sehari-hari."





V: "Udah berapa lama tinggal di Korsel?"
R: "Gue baru sampe bulan Agustus, jadi baru 3 bulan lah ya…"





V: "Sekarang tinggal di mana?"
R: "Gue di Suwon, di provinsi Gyeonggi. Masih termasuk daerah rame di Korea, ngggg…..Bandungnya Korsel lah."











V: "Di sana mahal nggak sih Ret, biaya hidupnya?"
R: "Di sini banyak milyarder yang beasiswanya gede, jadi gue lumayan sering ditraktir, hihihihi. Tapi buat gue sih, teteup aja mahal, kalau dibandingin sama Eropa mah lebih murah sih. Tapi di sini tuh yang berasa banget kalau pas lu beli buah, karena di sini buah tuh muahaaaaaal banget! Banget! Banget! Mangga sebiji itu 6000 won sekitar 48ribu! Soalnya di sini susah mau numbuhin pohon buah, di mana-mana udah gedung."





V: "Pantesan mahal ya, gue kira tuh mangga lapis emas. Terus nih Ret, kalau misalnya gue sebut kata 'Korsel', tiga hal pertama yang muncul di otak lu apa aja?"
R: "Drama, oplas, sama Suju."





V: "Huahahahaha!"
R: "Oplas itu operasi plastik kalau Suju itu Super Junior. Di sini itu boyband sama girlband sangat menjamur, udah nggak jelas déh, mana jogetnya makin dahsyat. Lu perhatiin déh Pe, gerakan tarian mereka itu banyak yang sama, Sekarang, gerakan yang lagi ramai dilakukan adalah goyang dada dan pantat, itu mah gerakan wajib untuk setiap girlband!"





V: "Iya, ya bener juga. Then, gue juga udah sering denger tentang fenomena oplas di Korsel, tapi kayanya seru juga nih kalau denger langsung dari orang yang lagi tinggal di sana…."
R: "Ada satu daerah, kayanya di Gangnam, isinya tempat permak muka semua! Di sini, itu udah hal yang lumrah. Malah daerah itu sampe jadi masuk salah satu objek wisata. Jadi, udah dimasukin di buku petunjuk wisata gitu sama pemerintah. Ada fasilitas mutihin kulit segala, entahlah itu digimanakan…."





V: "WOOOOOOOT? Pantesan artisnya pada cantik-cantik-ganteng-ganteng pisan, kayanya wajah mereka téh pada terlalu sempurna gitu. Pasti si para anggota SNSD dan Suju itu juga hasil oplas ya Ret?"
R: "Wah, tentu saja! Idung, mata, sama gigi mereka, entahlah diapakan, yang pasti sih nggak dikawatin, soalnya kalau dikawatin kan keliatan, eh tau-taunya tiba-tiba aja setaun kemudian giginya udah bagus."





V: "Lu pernah ke daerah Gangnam itu Ret?"
R: "Belom. Gue masih ngumpulin duit dan ember bekas. Siapa tau, bisa ngirit kalau bawa plastik sendiri."





V: "Huahahahahaha! Terus, lu punya pengalaman tak terlupakan di Korsel sampai detik ini?"
R: "Hmmmm, apa yaaa??? Sehubungan gue jarang jalan-jalan dan ingatan jangka panjang gue ini kurang yo-i, jadi gue suka lupa, hehehe. Tapi, gue pernah diajak ngobrol sama ibu-ibu yang udah tua, walaupun dia nggak bisa bahasa inggris, dia berusaha ngobrol sama gue dengan bahasa Korea yang pelaaaaaaan banget dan tetep aja gue yang dudul ini, nggak ngerti, hahahaha! Cuma, dari situ pandangan gue yang sempet negatif sama orang Korea (soalnya orang Korea terlihat sangat tidak ramah kalau sama orang asing non Amerika dan Eropa) berubah…..Ternyata masih banyak orang Korea yang ramah."





V: "Emang lu ketemu sama ibu-ibu ini di mana?"
R: "Di stasiun apa gitu gue lupa….Gue lagi mungutin koran-koran bekas buat di kilo dan jualan dikit-dikit lah…Kan, gue lagi ngumpulin duit buat oplas, hahahaha!"
V: "Hahahahaha! Saluuuut gue! However, apa aja yang udah lu dapetin dari Korsel?"
R: "Gue seneng aja, karena salah satu impian gue udah terwujud. Sekarang gue bisa melangkah ke impian yang lain. Halaaah, ngomong apa sih gue??? Gue masih punya banyak mimpi, tapi gue nggak mau ngomongin ke orang lain sebelum terwujud, hihihi, takut takabur."





V: "Bener, bener. Terus, lu udah pernah ke mana aja selama di Korsel?"
R: "Oh, gue pernah ke Nami Island, itu tuh tempat syutingnya Winter Sonata yang konon katanya terkenal banget dengan keindahan daun-daun bergugurannya. Bagus sih, banyak daun warna-warni, karena gue ke sana pas awal musim gugur. Tapi, masih bagusan objek wisata Indonesia lah…..Cuma, Indonesia kurang pintar falam mengemasnya, di sini semuanya dikemas dengan baik, pinter marketingnya."











V: "Ho-oh! Setuju! Harusnya tuh shit-netron Cinta Fitri bisa dibuat kaya Winter Sonata gitu ya!"
R: "Iya! jadi rumahnya si Fitri bisa dijadiin objek wisata, kereeeeeeen! Hahahaha!"





V: "Iya, bener, hahahahaha! Terus, di antara semua tempat yang pernah lu kunjungi di Korea, tempat apa yang paling mengena di hati?"
R: "Belum ada Pe, cuma gue sempet nonton pertunjukan kembang api taunan di Seoul. Itu bener-bener keren! Sampe melongo ngeliatnya! Mungkin karena gue juga belum pernah liar pertunjukan kembang api seumur hidup gue. Cumaaaa, itu tuh bener-bener spektakuler! Langitnya penuh kembang api!"





V: "By the way, lu kangen nggak nih sama Indonesia?"
R: "Kangen lah Pe, apalagi sama makanannya! Hehehehe! Dulu, waktu masih di Indonesia, gue pengen banget keluar dari Indonesia yang penuh masalah, eh pas udah di luar, kangen menjadi-jadi, there's no place like home lah…"











V: "Aaaah, gue jadi kangen Indonesia gini. Elo ada rencana untuk pulang ke Indo dalam waktu dekat ini?"
R: "Untuk sekarang sih belum ada. Kalau elo?"
V: "Gue juga, hehehe. Soalnya kalau ke Indonesia juga bingung mau ngapain, selain makan siomay di Cikini, hehehe."
R: "Embeeeeer, gue juga paling kalau ke Indonesia cuma pengen ngecek koleksi dvd Korea gue, masih ada atau udah pada dipinjemin sama nyokap. Gue mah nggak tahan sama rasa sedihnya kalau harus balik ke sini. Bulan pertama itu sediiiiiiih banget."





V: "Samaaaa, malah gue mah setahun sedihnya, baru tiga bulan terakhir ini aja, ngerasa lempeng, hehehe. Eh lu punya kota-kota yang ingin lu kunjungi setelah lu menyelesaikan studi lu?"
R: "Manhattan, Kansas City, USA. itu tempat gue pernah ikut bokap gue waktu beliau S2, i have great memories there, hampir tiga tahun tinggal di sana dari TK sampe SD kelas 1. Osaka, Japan. Somewhere in England."





V: "Okay, next question nih, lu punya lagu yang 'elu dan Korsel' banget?"
R: "Ada satu lagu korea yang selalu nemenin waktu gue lagi nyusun skripsi, lagu itu gue ulang-ulang sampe bego…..Mc Mong feat. Kim Tae Won - So Fresh. Ini langsung gue puter dong, hahahaha! Langsung keinget rasa lelah, sedih, putus asa, dan semangat lagi!"






V: "Aduh jadi keinget masa-masa sedih bikin maket buat tugas akhir dulu, hehehe. Next question, ada 'do and dont' nggak nih kalau misalnya gue mau nengok lu di Korsel sana?"
R: "Do's: Try cimcilbang! Itu tuh pemandian umum, cimcilbang konon katanya seperti hotel murah, selain berfungsi sebagai pemandian umum, lu juga bisa nonton dvd, maen PS, bisa coba mandi bugil bareng juga,gue sih ogah! Oh iya, sama nonton konser déh, cari yang gratisan! Yang ngumpul banyak artisnya, banyak kok di sini. Kalau dont's-nya, gue nggak tau, hehehe."











V: "Waaaah, mau! Mau! Mau! Tampak menyenangkan sekali ya di sana sampe nggak ada dont's-nya gitu."
R: "Mungkin sebenernya belum kepikiran kali ya, jeleknya Korea itu banyak sekali. Jadi orang asing di sini tuh sering diliatin, mereka suka aneh gitu sama orang luar. Budaya luar itu baru-baru ini aja masuknya, mereka itu cinta banget sama produk sendiri, mereka swasembada semua. Apalagi elektroniknya, pokoknya produk luar mah nggak laku dah! Kecuali produk fashion. Oh iya, orang Korea itu ribet! Misalnya gue beli hape baru buatan Korea, sebut aja LG, untuk nge-charge battery itu nggak bisa langsung colok ke hapenya kaya hape-hape di Indonesia. Di sini gue, harus lepas batteru, masukin ke charger khusus dan charger itu masih ada kaya sejenis colokan lagi untuk nyambungin ke stop kontak, repot déh! Belom lagi ditambah program-program khusus untuk masukin lagu dan data ke hape. Yup! Kosmetiknya juga sampe beberapa step make-nya, ah nggak praktislah!"





V: "Ribet amat ya?! Si Amat aja nggak ribet!"
R: "Teruuuus gini Pe, di sini tuh gue merasa semuanya palsu, artificial semua! Dari sikap orang-orangnya sampe mukanya juga, hahahaha. Dimulai dari hal-hal kedil aja déh Pe, misalnya sikap cewek-cewek di sini, kalau maereka lagi bareng temen-temen ceweknya, nada suara mereka tuh biasa aja. Tapiiiiiiii…..Kalau udah sama cowok, hampiiiiiiiiiiiiiiir semuanya pada pake suara yang sok manja, sok lemah, dan sok pengen dilindungin. Sampe gemes gue ngedengernya!"





V: "Haduuuuh, pasti suara yang menye-menye gitu ya??? Kalau gue ngedenger girlbands Korsel pada nyanyi tuh yaaaa, aduuuhu bawaannya pengen eek di celana! Itu tuh sengaja ya suaranya digitu-gitu-in?"
R: "Iyups! Dan anak-anak muda Korsel jaman sekarang sangat menilai dari fisik. Menurut gue sih, dangkal banget! Tapi, memang begitu adanya budaya yang berkembang sekarang."





V: "Last question nih Ret, lu punya rencana satu tahun ke depan?"
R: "Ada! Cari jodooooooooooooooooooh! Kalau bisa sih orang sini! Kidding-kidding! Gue sih orientasinya sekarang hanya melakukan yang terbaik dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang udah dikasih ke gue ini. Target ya sama seperti mahasiswa lain yang sedang studi di luar, cepet lulus, cepet pulang, dan cepet bisa cari duit sendiri."





V: "Tosss! Sama! Betul! Dan tidak lupa, cari jodoh ya Ret, hehehe!"


Karena program beasiswa yang diambil oleh Retno si Ceria ini adalah beasiswa jenis patungan, di mana dia masih harus mengocek kantong sendiri sebesar 50% dari tuition fee yang harus dibayarkan. Masih ada kemungkinan untuk Retno si ceria ini untuk mendapatkan full scholarship, jika nilai-nilai dia di kelas itu bisa bagus. Sooooooooooo, teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) semuanyaaaa, mari kita doakan Mbak Retno si Ceria ini ya!

Aaaah, jadi maluuuuu, saya yang udah dapet full scholarship gini masih aja ngeluh sana sini. Ah pokoknya saya harus bisa kaya Retno si Ceria ini! Haruuuuuuusssss berjuaaaang! Oh iya, gara-gara pengen ngikutin jejak Retno si Ceria ini, udah dua minggu terakhir saya begadang sampa pagi di kampus, dan sekarang…….Saya kentut-kentut mulu, hari ini aja saya udah keluar-masuk WC 20x (andai saja di dalem WC itu ada Nicholas Saputra yang siap-sedia mau nyebokin saya), kayanya masuk angin, aaaaaah mauuuu doooong dikerokin sama Kang Christian Sugiono!




Sumber foto.

2 komentar:

  1. wah, enak.. saya juga pengen ada kesempatan sekolah disana, walaupun tujuan pertama saya adalah Singapore..

    BalasHapus
  2. huehehehehe, semoga bisa lanjut sekolah di Korea! Salam buat semua artis Kpop yaaaaaaa :)

    BalasHapus