Senin, 14 November 2011

my pancake for my little boyfriend

Hai teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!), Chef Farah Sekali is beeek in da haaaauz yoooo!

Sebagai seorang calon istri dari keluarga sakinah, mawadah, warohmah, ramah, dan kayah rayah, tentu saja yang mulia Teteh Piera harus bisa masak.

Hmmmm, ya, yang namanya perempuan mah, kayanya kudu bisa masak ya. Well, I said 'bisa' ya bukan 'jago', there is a HUGE different between those two words. Saya dapat beropini kalau saya 'bisa' masak aer, tapi saya pikir kurang unyu ya kalau saya bilang, saya 'jago' masak aer :)

Ada salah satu temen saya yang gantengnya minta ampun, sebut saja Mr. X, dilamar sama cewek yang jadi istrinya sekarang, lewat masakan yang pernah ia buat. Kamsutnya?

Jujur ya, kalau dari fisik nih cewek agak-agak underrated <--- Komen dari seorang penggemar Mr. X yang nggak ridho kalau beliau mengakhiri masa lajang bersama wanita lain T.T

Satu hal yang dapat saya pastikan adalah, nih cewek jago benjeeeet masak. Ibarat kata, niat dia masak aer, eh tau-taunya bisa jadi lasagna. Kebalikannya, niat hati saya ingin memasak sop buntut, tapi yang terhidang di depan mata hanya semangkok kuah tak bernyawa T.T "Gimana bisa sop buntut, kuahnya item?" komentar si Mamam.

Nah, dari pengalaman tersebut, sampai detik ini, saya terus berusaha untuk mengasah kemampuan memasak yang saya pikir sudah dibawa sama setiap anak perempuan semenjak mereka lahir. Kikikiki, emangnya pisau doang yang bisa diasah?

Kali-kali aja saya bisa kaya Nia Rahmadhani, dilamar sama anaknya Bakrie, terus buka Viera's Bakrie, saingan Holland's Bakery.

Untuk kali ini, saya memutuskan utuk memasak penkek! Cihuy, yang mulia Teteh Piera gaya pisan, biasa makan kue ape, berani-beraninya masak penkek! Oh iya, setelah berkonsultasi dengan Oom Gugel translet, saya baru tau lho, bahasa Indonesia-nya penkek teh kuweh panekuk! Iiiiih, itu teh beneran bukan sih? Asa aneh sekali ya?

Sambil ditemani sebuah lagu yang ada di i tunes playlist saya,







Let's cook guise!

Hmmmm, bahannya sih gampang ya. Tinggal tepung terigu, telor, plus gula. Aduuuk sampai rata, simpan di atas penggorengan yang sudah dioleskan sedikit minyak yang sudah panas. Dan taraaaaa! Jadi deh….






Gosoooong sebagian euy. Ya nggak apa-apa lah, daripada kaya pengalaman-pengalaman sebelumnya, gosong semua bagian T.T

Sebagai pemanis, saya makan penkek tersebut sambil ngaca…..Kekekeke. Yak, buat temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang lagi kena diabetes, boleh dikurangi konsumsi gula-nya dengan cara memasang foto saya sebagai wallpaper desktop kalian, kakakakaka! Jangaaaaaaan bakar Cibinong pliiiiiis T.T

Sebagai pemanis (this time it is the real recipe), saya sering mengoleskan selai raspberry di atasnya. Temen-temen juga bisa nambahin apa aja yang kalian suka lho. Ngggggg, mungkin nggak ya saya naro Morgan SM*SH di atas kue panekuk-nya?

Afterward, my first tester is my little boyfriend :)






Well, he says that he loves me so much :) I hope, he won't consider any kind of break-up after tests my pancake T.T



Tidak ada komentar:

Posting Komentar