Kamis, 01 Desember 2011

Cerpen kedua

Eh gimana dengan cerpen pertama yang pernah saya buat? Waaaaah, pasti J.K Rowling langsung pengen ganti nama jadi J.Co Rolling ya??? Atuuuuh gimana yah, abis saya téh keren banget!

Setiap habis membaca cerpen saya semua orang langsung pengen nangis gitu, saking merasakan kedekatan emosional terhadap setiap karakter yang saya buat. Ah pokoknya saya ini memang cerpenis muda nan berbakat! Asma Nadia sama Raditya Dika mah liwaaaaat…..Liwatin saya doang gitu, sambil permisi nanya WC di mana T.T Reality bites ya sob?

Cerita pendek saya terus berlanjut nih. Kisah ini diambil dari inspirasi saya ketika membaca komentar temen-temen di FECESbook-nya kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang satu ini.






Hmmmmm, biar nuansa romantisnya tetep berasa, tentu saja saya akan menambahkan bekson di setiap cerpen yang saya buat, kali ini saya memilih sebuah lagu yang sudah sangat populer di kalangan remaja g4vL se-Asia Tenggara;







***

Legenda Siluman Elang Putih
versi 2011




Setelah Mario Finkolapola di-PDKT-in sama sahabatku, Dumitasyit Haradana. Hatiku pun berpaling kepada Geraldy Hook Jadebat.


Berbeda dengan Mario yang humble, Geraldy ini orangnya pendiam sekali. Aku pernah nawarin koleksi tazos yang sudah aku kumpulkan selama tiga turunan, namun Geraldy hanya nyengir dengan sedikit menunjukan gigi gingsulnya yang selalu dia sikat pakai kayu siwak ketika pagi datang. Ooooh Geraldy, qamooooewh sekseeeeeeeh sekaleeeeee!


Suatu ketika, di pelajaran praktek biologi belah kodok di lab, aku satu kelompok sama Geraldy. Aku senang sekali, tapi wajah Geraldy tetap saja datar, seperti dadaku.


Saking gugupnya duduk sebelah Geraldy, aku sempat menjatuhkan diary-ku yang bersampulkan pin up tujuh anggota SM*SH dari majalah Kawanku. Geraldy tampak terkejut. Pelajaran biologi yang membosakankan itu tampak lebih berwarna dengan obrolan kami berdua tentang single terbaru dari SM*SH. 


Hal yang paling mengejutkan lagi adalah, ternyata kami berdua sama-sama menyukai SM*SH. Aku suka Morgan, sedangkan Geraldy suka Bisma. Geraldy berjanji akan menunjukan koleksi kartu hologram SM*SH-nya kepadaku setelah jam pulang sekolah. Hatiku pun berbunga-bunga….Bunga raflessia arnoldi! 


Bel pertanda berakhirnya jam sekolah berdering keras. Sambil menunggu jemputan supir mobil jaguar ke-273 milik ayahku, aku ngobrol sama Geraldy di Pos Satpam. Tak segan Geraldy menunjukan tarian cenat-cenut kepadaku. Itu merupakan hal teromantis yang pernah aku lihat.


Waktu semakin sore, Geraldy mengeluarkan BB-nya. Dia baru saja di-PING sama teman sepergaulannya. Geraldy bilang, kalau temannya sudah menunggunya. Aku ikut mengantar Geraldy sampai parkiran. 


Dan tak disangka, tak dinyana. Ada seekor naga tiga dimensi menunggunya. Ternyata Geraldy Hook Jadebat adalah jelmaan siluman elang putih yang tinggal di kerajaan langit. Aku terdiam terpana.


Supirku datang menjemput dan cinta beda alam ini pun kandas seketika.

***


Sambil nunggu Mbak Mira Lesmana mewujudkan cerpen ini menjadi sebuah film melodrama yang epik, mari les private angkat barbel bareng Oom Agung Hercules-nya kita lanjutkan guys!


4 komentar:

  1. hahahaha... dari cerpen pertama ke cerpen kedua ini, sama2 bikin ngakak. habis ni gue diledekin temen kantor karena cakakakan mulu...

    BalasHapus
  2. Astagfirullah. semoga ga ada produser ftv yang baca blog ini. makin ga karuan dunia persinetronan tanah air. ckckck

    BalasHapus
  3. lanjut ke bagian ketiga :)

    BalasHapus
  4. coba dibikin film terrus yang mantengin tuh nenek...

    apa jadinya yak...???

    BalasHapus