Rabu, 30 Juni 2010

It's all because of the pupujelah

Di pertandingan Belanda vs Slovakia kemaren, saya memutuskan untuk menonton di dalam apartment saja. Soalnya sekarang agak sensi kalau nonton di bar dan ketemu sama orang Italia, yang timnasnya baru aja kalah.

Then, It's all because of the pupujelah (ditulis: vuvuzela, red)!!!!!!




Saya benar-benar menghormati kenyamanan para tetangga saya, jadi kalau lagi nonton bola, saya suka pake ear phone, takut ngeganggu Riri yang lagi belajar di kamar sebelah atau si Felomena yang entah lagi ngapain. Namun, akan tetapi, but, however, semenjak ada pupujelah, saya lebih suka menonton pertandingan-pertandingan piala dunia 2010 ini dengan keadaan tidak ber-volume, atau 'mute'. Soalnya suara si pupujelah itu oh-sungguh-seperti-suara-saya-lagi-ngeden-di-dalam-WC! (Ahahahahahahahahaha! Ngakak sendiri gini, ngebayangin ngeden, pake suara, "bzzzzzzzzzzzzzzzzzzz!" Kira-kira kalau si Riri denger, dia ngira saya lagi ngapain ya di WC???)

Namun, saya selalu mengingat pesan Madame Futrih 'Atut 'Atit 'Ati, agar selalu berbuat kebajikan di mana pun, kapan pun. Untuk mengisi keadaan hening tanpa suara tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk membuka youtube dan menedengarkan ceramah K.H. Yusuf Mansyur. Jadi, mata saya menatap ketampanan Robin Van Persie, tapi kuping saya mendengar 'kiat mencari jodoh secara islami' ala ustadz asal Betawi itu.

Then I realize, that was the stupidest thing I've ever done. Jadi, waktu si Sneijder mendapatkan umpan langsung dari Kuyt yang menghasilkan gol ke dua bagi Belanda, pas banget waktu si Ustadz Yusuf Mansyur dan para jemaah lainnya lagi bermunajat. Jadi kaya gini:

Suara K.H. Yusuf Mansyur: "Ya Allah, ampuni dosa kami, hamba-Mu yang penuh dosa ini…."
Suara saya: "Aaaamiiiiiiiiiin ya,ya, ya, yaaaaaaaaaaaaak GOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOL! Ya rabbalalamiiiin…."

Atau pas Martin Jakubko, pemain Slovakia, yang dijatuhkan oleh Maarten Stekelenburg, si keeper Belanda di kotak penalty. (Hadeeeeuh, hadeuuuuh, sesama pemilik nama dengan pronoun-ciation yang sama, 'Martin', tidak boleh saling berbuat kasar gitu ah!);

Suara K.H. Yusuf Mansyur: "Sekarang mari kita semua panjatkan doa sedikit agar suatu saat nanti, jodoh yang kita tunggu-tunggu bisa datang…."
Sauara saya: "Waaaaaah, taik lu! Bisa-bisanya menit akhir gini dapet penalti!"

Eh, bai de wei, dosa nggak sih dengerin ceramah sambil nonton bola?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar