Selasa, 08 November 2011

FFFFFFFUUUUUUUUUUU….isi.

Hai kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!), saya baru aja melakukan blog-walking ke salah satu teman kita, Ceria.

Judul blog-nya cukup membuat mata saya, yang terbiasa baca komik Detektif Conan yang kagak selesai-selesai itu, sedikit meruncing. Hmmmm, "ketika matahari jatuh cinta pada purnama….." Kasih tak sampai! Aduuuuuuuuh, ini mah yang mulia Teteh Piera banget atuuuuh! *gambar lope-lope di poster SM*SH.

Ketika membaca tulisan-tulisan beliau, waduuuuuuh saya langsung malu seketika aja gitu! Mangteeeeeffff! Kenapa bisa orang yang memiliki gaya tulisan seperti itu nyasar ke blog yang di mana penulisnya lebih sering tidur dengan wajah Morgan SM*SH di langit-langit kamarnya.

Nah, saya mau buat orang yang kaya Ceria., merasakan lebih ceria lagi ketika membuka blog ini. Jadi, satu postingan ini saya buat, untuk para kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang gemar….Memangdangmu bulan, menangisku bintang, namun matahari adalah kita, kyaaaaaaaaaaa~ kyaaaaaaa~ Morgaaaaaaaaaaan! Tulungin akyuuuuh!

Nggggg, gimana ya mulainya???

Hmmmm….Biar agak sedikit mempergalau suasana, saya sarankan temen-temen baca secuil kisah di bawah ini sambil dengerin lagu ini ya :) Ya biar tulisan saya nggak keliatan jeleknya juga sih sebenernya, kekeke. Biar ketutup sama alunan musiknya yang mendayu-dayu icuuuh…Kikikkiki.







(ehem-ehem-hoaaaaaaaaaaaaaekkkk-cuh-cuh!)



Engkau,


Engkau...adalah aku yang berbeda
Sebuah raga dalam dada
Isakmu terurai tanpa jeda


Engkau adalah aku yang terlalu
Senyum mengembang malu
Bahagiamu dambaku selalu


Engkau adalah aku yang menghentak
Henti rimba hatiku sejenak
Datangmu jadiku terhenyak


Engkau adalah aku yang terdiam
Hasrat penghilang kelam
Belaimu menghancur malam


Engkau…..adalah aku.

(Hoaaaaaaaaacih! Uhuk! Uhuk!)



"Engkaaaaaaaauuuuu….Adalah….Morgan SM*SH!" Kyaaaaaaa~ Kyaaaaaa~ Keprok! Keprok!

Yak, resmi sudah menjadi postingan ketiga saya yang dibuat dengan gaya kupu-kupu sambil baca puisi. Dari beratus-ratus postingan yang sudah saya buat, hanya ada tiga postingan yang menggunakan puisi sebagai acuan utama penulisan.

Yang pertama bisa temen-temen cek di postingan Puisi pertama Viera
Terus, yang kedua ada di postingan Vuisih Pierah
dan yang terakhir ada di postingan indaaaang yang bambang-gulindang-nendang-cap-cuuus-ciiin!

Hmmm, saya kurang tau juga sih, apa yang dimaksud dengan puisi dan sajabana, da nilai EBTANAS bahasa Indonesia saya téh meuni watir pisan, kekeke. Tapi, semoga postingan yang satu ini, bisa buat blog saya semakin berwarna….Berwarna kelam dan suram T.T

Oh iya, masih dalam rangka let's share your gratefulness, di postingan kali ini saya mau bagi rasa syukur salah satu anggota kelompok PENCAPIR (PENgmat CeritA-cerita PIeRa!) yang lagi tinggal di Fukuoka, Mbak Dian, yang juga merupakan anggota geng Mahmud K! Alias geng maMAH MUDa Kaya!






Bener banget! Bersyukurlah kalau kita masih dikasih izin sama Tuhan untuk mendapatkan berbagai cobaan. Karena apa yang kita rasakan sekarang, merupakan modal untuk masa yang akan datang! Aheeeeey, salam super! Kenapa berasa jadi kaya Mario Teguh gini yak??? Anyway, thank you to Mbak Dian for reminding us.

2 komentar:

  1. Morgan? ...siapa ya?


    *mbaca semua posting-an*



    Oalah, SM*SH. Morgan Oey ya namanya?

    Hmmm... saya bersyukur gak pernah sakit gigi (dan jangan pernah) kayak Mbak Dian... :|

    BalasHapus
  2. iiiiiiiisssh *tutup muka pake kerudung* hahahaha tengkyu Piera, ambil kartu anggota pencapir nya di mana ya? *eh :D

    BalasHapus