Rabu, 25 April 2012

Hello my friend, from Rino-seros in North Sea!

Halllloooooooou teman-teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) how's life???

Hayooooo, buat yang lagi tinggal di Indonesia, udah pada beli tiket konser Super Junior belum??? Kalau yang mulia Teteh Piera sendiri bagaimana?

Soriiii, saya mah paling anti beli tiket konser yang harganya di bawah 5 juta, suka malu sama temen-temen sepermainan bola bekel saya aja gitu.

Buat yang belum berkesempatan nonton Suju, tenang aja, kalian masih bisa nonton KW super-nya Super Junior, SM*SH, dengan harga tiket yang murah meriah namun tetap bergairah, uwoooooooh~

Bai de wei, di postingan kali ini saya bakal mengulas kembali salah satu temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang sedang berkesempatan untuk menghirup udara di luar Indonesia.

Ada sesuatu yang menarik kali ini, kalau biasanya temen-temen disuguhkan sama cerita tentang kehidupan di darat, sekarang kalian bakal baca cerita salah satu temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang tinggal di lautaaaaaan! Wohooooo!

Setelah;




Sekarang giliran Rino-cheros, yang memilih menjadi seorang pelaut sebagai karir hidupnya. Sebagai mahluk darat (berasa si Rino-cheros itu turunan duyung ya T.T), banyak banget hal yang baru saya ketahui. Dan tentu saja, saya harap hasil obrolan saya bersama Rino-cheros bisa memberikan inspirasi buat temen-temen yang pengen merantau ke luar negri. Tuhan ngasih caranya masing-masing buat mahluk-Nya biar mereka bisa menikmati ciptaan-Nya di manapun itu berada, ya guys :)

Nggak selamanya ke luar negri itu harus sekolah, jalan-jalan, honeymoon, ikut keluarga, menang kontes, atau kerja kantoran, nih buktinya si Rino-cheros bisa keliling Eropa berbekal nasehat orang tuanya untuk membaktikan diri sebagai pelaut, selayaknya nenek moyang bangsa kita, kekekekeke.






Untuk lebih lanjutnya, yuk mareeeee kita simak hasil wawancara via messenger yang kami lakoni beberapa saat yang lalu…..



Anggota ke 49 dari JKT48 (V): "Hai Rino-seros! How are you?"
Rinoseros (R ): "Baik Pe. Sekarang lagi nungguin kabar gue ditransfer aja. Soalnya temen sekamar gue Minggu nanti udah bakal ditransfer ke kapal lain, sedangkan gue masih stay di sini, menunggu kabar."






V: "Sebagai seorang pelaut muda, apakah 'ditransfer' itu adalah suatu hal yang menyenangkan? Atau malah sebaliknya?"
R: "Well, sebenernya menyenangkan si Pe. Beda kapal, beda suasana. Gue udah hampir 7 bulan di kapan yang sekarang. Udah bosen banget Pe, kerjaan itu-itu aja. Kalau kapal baru kan, kerjaan juga jadi ada bedanya, orang-orang juga baru, ilmu dan pengalaman baru juga. Kalau kebagian kapal yang rite-nya beda, kan bisa nambah tempat-tempat yang gue kunjungi, hehehehe."






V: "Bener juga ya, gue newbie nih tentang profesi yang lu jalani kali ini. Kalau boleh tau, sekarang lu lagi ada di mana?"
R: "Sekarang masih di laut Pe, menuju Norway. Koordinatnya sekitar, hmmmm…..Tadi siang pas gue jaga sih, sekitar 58 N dan 005 east."






(tiba-tiba Rinoseros off)

V: "Rinoooooo seroooos?"
R: "Sorry, kalau kapal gue course-nya 000, haluannya 000, maksudnya ke utara. Gara-gara itu ilang koneksi internetnya."






V: "Waaaaow! Lu tampak keren pas bilang 'course 000'. Maklum, koneksi internet gue bakal ilang, cumq kalau PLN mutusin listrik atau gue belum bayar speedy, kurang kece ya alesannya T.T Okay, lanjut nih ya….Kalau biasanya gue nanya 'why do you choose this country?', kalau ke lu gue bakal nanya 'why do you choose this profession?'"
R: "Because, my father. Gue sebenernya nggak pernah bercita-cita jadi pelaut. Gue waktu SMA pengen banget jadi dokter."






V: "Hoooo…."
R: "Sampe akhirnya gue sama bokap gue bikin kesepakatan, kalau gue bisa keterima di FK PTN (dulu gue tes FKUI sama FK UGM), maka bokap gue setuju gue di kedokteran, tapi kalau gue nggak keterima, gue mesti masuk sekolah pelayaran."






V: "Waaaow, sounds interesting…."
R: "Akhirnya gue keterima di Arsitek UI. Gue udah seneng, tapi bokap marah-marah, karena ya gue nggak pernah bilang pengen jadi arsitek. Bayangin Pe, lu keterima di UI, orang tua lu bukannya seneng, tapi malah diomelin abis-abisan."






V: "Waaaah, terus, terus?"
R: "Seharian gue berantem sama bokap. Sampai akhirnya bokap gue luluh, dia setuju gue ambil arsitek. Eh, abis itu tiba-tiba gue nggak kepengen lagi. Soalnya gue pilih arsitek itu juga cuma iseng-iseng sih. Pas keterima, mungkin karena euforia aja kali ya? Pas gue pikir-pikir lagi, gue nggak bisa gambar dan nggak pernah ketemu arsitek sama sekali. Akhirnya ya udah gue pilih tes pelayaran, dunia yang emah udah gue kenal banget. Abang gue, bokap gue, saudara-saudara, dan tetangga gue adalah pelaut. Dan alhamdulillah keterima…..Lalu nyangsanglah gue di tengah North Sea gini…."






V: "Waaaaah, lu tipe anak yang berbakti kepada orang tua ya, hehehe. Untuk saat ini, lu kebanyakan berada di laut belahan negara mana?"
R: "Kayanya kebanyakan di Norway dan Portugal, ke Italia cuma sekali."






V: "Waaaah, dari beberapa negara yang udah lu kunjungi, favorite lu yang mana?"
R: "France, kota Le Havre. Kotanya asyuk, modern, bangunan tuanya juga banyak dan taksi dari pelabuhan ke kotanya gratis, hehehehe."






V: "Gue kalah nih, gue belum pernah ke Perancis…."
R: "Le Havre cuma dua jam ke Paris. Gue udah mau patungan sama orang-orang kapal mau pake taksi jam 9 malem ke Paris, tapi orang taksinya nggak mau. Katanya, nyampe ke sana, nanti lampu Eiffel-nya keburu dimatiin."






V: "Yaaaaah, terus gimana?"
R: "Akhirnya ya nggak jadi ke Paris. Lagian kita juga lagi nggak megang passport, kalau cuma jalan-jalan di kota pelabuhan gitu kadang nggak perlu passport dan pas malem itu kaptennya nggak mau kasih passport kita, soalnya udah kemaleman (waktu itu, jam empat sore udah gelap), dan akhirnya pas gue balik dari kapal diceng-ceng-in gitu sama orang kapal yang lain karena sebelumnya gue udah koar-koar mau ke Paris, hehehehe….."






V: "Kakakakaka. Eh Rin, bisa ceritain sekilas tentang North Sea nggak?"
R: "North Sea itu lautan yang ada di utara Jerman, Belanda, dan Belgia. Gue sering mondar-mandir di North Sea ya karena emang kapalnya kalau berlabuh ke negara-negara Belanda, Jerman, UK, Norway, Denmark, Sweden, France kadang-kadang. Ke mediteranian juga, ke Portugal, Spain, Italy, macem-macem déh Pe. Terus North Sea juga lautnya suka gede ombaknya, tapi nggak ada yang bisa ngalahin kebuasan ombak di Biscay, itu kalau lewat Biscay, kamar gue pasti jadi berantakan!"






V: "Biscay?"
R: "Biscay bay. Hmmm, itu tuh letaknya di utaranya Portugal dan Spain, di sebrang France, pokoknya kaya cekungan laut gitu Pe….."






V: "It looks like a nice place but it's kinda scary ya?"
R: "No! Nggak ada nice-nice-nya. Itu cuma lautan aja, langsung berhubungan sama Samudra Atlantic, makanya ombaknya gede-gede. Kalau makan aja kursinya sampe kegeser-geser."






V: "Waaaaaow! Almarhum Titanic sempet lewat sono nggak?"
R: "Kayanya nggak déh Pe….."






V: "Oh iya deng, Titanic mah tenggelamnya gara-gara nabrak batu es ya bukan ombak, hehehe. Next question nih Rin, sekarang lu stay for living di mana?"
R: "Di kapal. Ada 19 orang di sini. 9 orang Ukraine, 10 orang Indonesia. Tapi, hari Minggu nanti temen kamar gue, sesama apprentice bakal ditransfer ke kapal lain, jadi ya gue sendirian di kamar. Orang Ukraine-nya baik-baik, kalau dari cerita yang gue denger-denger sih, ternyata Ukraina itu nggak beda jauh dari Indonesia."






V: "Nggak jauh sama Indonesia?"
R: "Apa-apa mahal di sana, korupsi, BBM naik, dan mereka kalau ngomong 'amit-amit jabang bayi', juga ngetok-ngetok meja tiga kali. Ya mereka nggak nyebut 'amit-amit jabang bayi' sih, tapi ada adegan ketok-ketok meja-nya juga…."






V: "Oh ya? Gue juga mau ngetok-ngetok meja ah, biar disangka orang Ukraina, kekekeke. Eh Rin, are you working for Ukraine company? Or somewhere else?"
R: "Company-nya sih punya orang Belanda Pe, tapi employee-nya untuk di kapal gue sih kebanyakan dari Indonesia dan Ukraine."






V: "Udah berapa lama tinggal di North Sea?"
R: "Udah hampir tujuh bulan Pe, masih susa lima bulan lagi, tapi gue sih ngajuin pulang cepet, jadi ya doain aja tiga bulan lagi bisa ngerasain 17 Agustus-an di Indonesia."






V: "Udah kangen Indonesia Rin?"
R: "Sebenernya biasa aja sih Pe. Gue emang udah sering jauh dari keluarga, terus di kapal ini juga kokinya orang Indonesia, jadi ya gue makan makanan Indonesia setiap hari. Kalau masalah berhubungan sama orang Indonesia, untungnya kapal gue dilengkapi wifi, jadi ya bisa ngabarin keluarga dan teman-teman setiap hari. Lagian nggak punya cewek juga Pe, jadinya nggak ada yang dikangenin…..Kalimat terakhir itu paling penting ya Pe!"






V: "Huahahahahahahaha! Yang paling lu kangenin dari Indonesia apa Rin?"
R: "Mungkin kelembabannya. Kan kalau udara lembab, kulit cenderung lebih sering ngeluarin minyak. Di sini bener-bener kering Pe. Kalau dingin bisa pake jaket, tapi kalau kulit kering, pake lotion yang khusus very dry skin juga nggak mempan. Empat bulan pertama, gue selalu tersiksa kalau keringetan atau kepanasan, kulit gue langsung merah-merah, bentol-bentol, kaya orang alergi. Setiap pagi, siang, sore, gue mesti pake lotion di seluruh badan. Untungnya beberapa bulan terakhir udah agak mendingan, tapi teteup kalau gue keringetan, badan gue pasti gatel-gatel dan bentol. Bayangkan, setiap gue keringetan langsung gatel-gatel, tersiksa hidup gue."






V: "Selama ini cara menyiasatinya gimana?"
R: "Pake sabun cair yang mengandung olive oil. kalau mau kegiatan berkeringat, pake lotion dulu sebelumnya. Dan ya kalau badan udah mulai kerasa panas, jaket dan kupluk buka dulu, terus kalau udah kedinginan, baru dipake lagi."






V: "Anyway, kalau misalnya gue nyebut kata 'North Sea', tiga hal pertama yang muncul di benak lu?"
R: "Dingin, platform minyak, ombak gede."






V: "Dingin? Suhu minimal pas winter berapa Rin?"
R: "Kemaren sempet ngerasain +2 derajat celcius sih Pe, tapi kalau di laut itu yang nggak tahan anginnya. Suhu dingin plus angin kenceng, beeeuuuuh, langsung kangen Indonesia yang panas!"






V: "Punya pengalaman yang tak terlupakan selama tinggal di North Sea?"
R: "Ada. Nggak persis di Laut Utara sih, di lau Mediteranian tepatnya. Tapi ya sesama laut lah. Jadi pas itu gue lagi jaga, lautnya bener-bener adem, nggak ada ombak, cuacanya juga cerah. Jadi ya udah, kita yang jaga santai-santai aja. Eh tiba-tiba di depan mata muncul kapal ikan Pe! Itu bener-bener kaget, sekaget-kagetnnya! Kalau gue telat sadar 10 detik aja, gue yakin pasti nabrak kapal ikan itu! Kalau kemaren sampe nabrak, deportasi udah pasti! Malah mungkin masuk penjara! Semenjak itu gue jadi nggak pernah anggap remeh walau cuaca lagi bagus….."






V: "WOOOOT! Sereeeeeem abis! Lu dimarahin kapten dong?"
R: "Iya lah, murka die, hehehehe."






V: "Kalau gue berada dalam posisi itu ya, gue udah pengen kaya Kate Winslet aja, yang adegan pengen bunuh diri terjun ke laut dari ujung kapal tea! Sejauh ini, apa aja yang udah lu dapetin dari North Sea?"
R: "Yang jelas, pengalaman dan ilmu Pe. Dua tahun gue belajar di akademi, kaya nggak ada apa-apanya dibanding tujuh bulan praktek langsung di kapal."






V: "Indeed…."
R: "Di sini gue juga belajar bergaul sama orang-orang yang lebih tua, karena yang kerja di kapal kan kebanyakan orang dewasa. Sebelumnya kan gue lebih sering bergaul sama yang seumuran. Terus, di sini juga gue jadi sadar, walaupun awalnya gue nggak mau jadi pelaut, tapi setelah insiden hampir nabrak kapal ikan itu, ternyata gue belum siap untuk meninggalkan karir pelalut gue. Gue masih pengen belajar lebih jauh tentang hal ini."






V: "Hooooo….."
R: "Di kapal juga, gue belajar untuk lebih dewasa aja. Di mana kalau ada masalah sama orang, yang tadinya kalau di darat bisa gue pendem, tapi karena kalau di kapal setiap hari ketemu, akhirnya nggak tahan dipendem, dan gue omongin ke orangnya, awalnya jadi awkward gitu kalau ada slek di kapal, tapi karena sekapal, ya ujung-ujungnya jadi santai lagi sih, hehehehe….."






V: "Waaaaah, gue kalau sebel sama orang ya Rin, I'll totally ignore them, kayanya gue nggak cocok kerja di aer ya? Hehehehe."
R: "Gue juga gitu Pe, kalau di darat kan bisa kita hindari. Nah, kalau di kapal, setiap hari ketemu, ya lama-lama nggak tahan juga, daripada nggak enak, mending diomongin secara dewasa aja, hehehehe…."






V: "Mangteeeffff! However, tempat yang paling berkesan selama berlayar di North Sea tuh di mana Rin?"
R: "Oh iya, seminggu pertama gue di kapal, dari Jerman ke Norway, langsung kehantem ombak gede, gue muntah pas lagi makan. Untung bawa kantong plastik, untung juga orang-orang yang lain udah pada selesai makan, terus malemnya muntah lagi, besoknya muntah lagi, pas lagi kerja di dek gue muntah langsung ke laut. Total, gue muntah di kapal 3x sehari, itu di voyage pertama aja, setelah itu sampe seakrang gue udah nggak pernah muntah lagi, hehehehe….."






V: "Perut lu langsung kosong banget gitu ya Rin?"
R: "Muntah kuning gitu Pe! Langsung pahit mulutnya. Hadeeeeuh, nggak lagi-lagi deh gue muntah Pe, tapi anehnya setelah muntah, rasanya jadi enakan lhoooo, pusing dan mual-mualnya langsung ilang….."






V: "Apajah rencana pulang ke Indonesia lu udah pasti yang 3 bulan ke depan itu?"
R: "Paling lambat sih Oktober, paling cepet Juli. Doain aja, biar Juli, supaya gue bisa lulus tepat waktu. Karena semester tujuh nanti, mulainya bulan September. Kalau gue pulang Oktober, berarti gue mesti ikut semester tujuh berikutnya, sekitar bulan Mare-April 2013, kalau ikut yang gelombang dia, otomatis wisudanya jadi telat juga, dari yang bisa wisuda September 2013 untuk yang gelombang I, kalau gelombang II, mungkin Maret-April 2014 baru lulus."






V: "Jadi sekarang itu lu semacam kaya KKN ya?"
R: "Iya, gue lagi praktek di tahun ketiga. Nanti balik lagi setahun di tingkat empat untuk skripsi dan ujian negara, dan lain-lain, baru déh lulus. Doain aja gue dapet kontrak di tempat gue praktek yang sekarang ini Pe, jadinya lulus nanti gue nggak perlu cari perusahaan lagi…"






V: "Ke North Sea lagi?"
R: "Gue sih pengennya balik kerja di perusahaan ini lagi, karena nggak semua perusahaan punya kapal yang ada internetnya, wifi lagi. jadi bisa OL dari kamar, hehehehe. Lagian kontrak perusahaan ini juga cuma 2,5 bulan di laut kok, jadi nggak kerasa. Gue berniat balas dendam sama North Sea! Kalau suatu hari nanti gue balik lagi, gue mesti prepare tolak angin dan lotion kulit yang memadai!"









V: "Kakakakaka, is there any place that you still want to visit?"
R: "Paris Pe, kayanya kalau belum ngeliat Eiffel tuh belom komplit Eropa-nya. Lagian gue masih sakit hati karena kemaren gagal ke Eiffel. Terus gue jua penasaran sama Dubai, gue penasaran sama bangunan-bangunan modern-nya, karena gue lebih tertarik ngeliat gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu yang modern dariapda kota tua ala Eropa atau keindahan alam ala Indonesia dan yang terakhir adalah……Bali."






V: "Bali?"
R: "Gue malu banget kalau orang bule nanya gue pernah ke Bali atau belum. Kalalu gue jawab belum, pasti mereka nanya, 'WHY NO???' Makanya sekarang kalau ada orang bule nanya gue pernah ke Bali atau belom, gue jawah, udah, supaya nggak malu. Makanya gue pengen cepet-cepet ke Bali, supaya nggak perlu bohong lagi, hehehehe."






V: "Emang paling jauh di Indonesia lu ke mana Rin?"
R: "Dari Medan sampe Surabaya aja….."






V: "Waaaah, gue belum pernah ke Medan lho!"
R: "Gue ke Medan dibayarin senior gue yang married. Jadi dia nyewa tim pedang pora kampus gue untuk wedding-nya, hehehehe."






V: "Eh Rin, lu punya lagu yang 'North Sea' banget nggak?"
R: "Lagu yang bener-bener bakal ngingetin gue sama Laut Utara, hmmmmm, Adele-Someone Like You. Dari jaman gue masih di Indonesia nungguin hari keberangkatan, di pesawat sebagai pengiring tidur gue, menemani hari-hari gue di kapal, bahkan gue dan Dicky, temen sekamar gue, berencana untuk nge-remake video-clip-nya. padahal Dicky udah beli coat, supaya mirip Adele, eh karena nggak jadi ke Paris, nggak jadi bikin video clip-nya. Oh iya, hari launching video clip Someone Like You, bertepatan sama hari gue berangkat. Gue inget banget, pagi-pagi, sebelum gue ke bandara, gue streaming youtube dulu, saking penasaran sama video clip-nya, hehehehe."







V: "Tau nggak Rin, sampe detik ini gue belum pernah ngedengerin lagu 'Someone Like You' dari awal sampe beres lho. Nggak punya juga di i tunes, terus kalau nge youtube pasti suka nge-hang di tengah-tengah, kalau lagi nonton di TV, suka ketinggalan atau diputer nggak sampe selesai, kekekeke. Oh iya, lu punya do & dont's rule buat temen-temen yang pengen berkunjung ke North Sea someday-somehow gitu nggak?"
R: "Ok. Do, untuk para pelaut yang mau ke North Sea; bawa lotion, tolak angin dan Harddisk full isi film. Lalu, sebelum mengunjungi suatu pelabuhan, ada baiknya google dulu, mungkin pelabuhannya terlihat terpencil kaya tempat jin buang anak, tapi siapa sangka, di deket situ ada kota yang asyik. Terus buga bawa stok underwear dan kaos kaki yang berlebih. Entah mengapa, mesin cuci di kapal suka makan tumbal."






V: "Mesin cuci di kapal lu semacam titisan Ratu Pantai Selatan gitu ya Rin, hehehehehe."
R: "Setiap nyuci pasti ada aja yang ilang Pe, gue juga heran. Kemaren gue beli kaos kaki merk Puma, agak mahal gitu, biasa di Indonesia beli yang 10ribu dapet tiga. Taunya, setiap gue nyuci, ilang sebelah,. Gue bli kaos kaki biasa di toko Cina, eh nggak ilang-ilang. Underwaer juga pada ilang-ilang-an, kaos udah ilang satu. Gue kalau nyuci nggak pernah di cek sih, ada apa aja, cuma yang ada di kardus cucian kotor, gue cuci, terus masukin kardus cucian bersih."






V: "Kardus?"
R: "Iya, gue males pake lemari. Pas lagi butuh sesuatu, baru déh dicari-cari di kardus cucian bersih, nah pasti ada aja yang ilang….Misteri, Pe."






V: "Ah itu mah elunya aja yang males nge-rapihin kali. Semoga pas balik ke Indonesia, ada cewek yang mau bantuin beberes barang-barang lu ya Rin, cieeeeeeeh….."
R: "Amiiiiin….."






V: "Then, kalau misalnya nih ya Rin ada temen-temen yang mau berkunjung ke North Sea, apakah lu punya saran 'do & dont's rule-nya?"
R: "Dont's; bawa jaket tebel-tebel yang banyak, bawa secukupnya aja, jangan sok kuat juga. Kalau di Indonesia nggak pernah penyakitan, siapa tau di Eropa keringetan aja gatel-galetl. Jangan males-males-an. Inget, di kapal kita juga bawa nama Indonesia juga, jadi ya setidaknya jangan bikin malu lah. Dan yang terakhir, jangan takut buang duit, jangan karena mau menghemat terus nggak mau jalan-jalan ke kota. Inget Bung, belum tentu besok-besok bisa balik lagi ke Eropa, duit kan bisa dicari di mana-mana, tapi keliling Eropa, belum tentu kan, hehehehehe."






V: "JLEB! Secara gue ini termasuk golongan perempuan cantik tapi pedit, kekekeke. Last question nih Rin, sampe detik ini, based on your experience di North Sea, adakah hal-hal yang membuat lu sangat bersyukur sekali? Sehingga bisa membuat seorang Rino menjadi seperti sekarang?"






R: "Hmmmmm, gue bersyukur telah 'disentil' sama insiden kapal ikan. Walaupun awalnya gue nggak mau jadi pelalut, ternyata gue juga nggak rela kalau harus meninggalkan profesi ini. Dan setelah itu juga, gue tersadar atasa semua kemudahan yang Tuhan berikan ke gue, yang selama ini nggak pernah gue syukuri. Ketika nasib gue udah di ujung tandunk, hal-hal kecil jadi terlihat besar Pe. Bisa dibilang hampir kaya near-death-experience Pe, dampaknya besar banget ke gue…."
V: "Waaaah sallllluuuuuuuteeee!"



Mungkin kalau di TV, si Rinoseros ini bisa disebut kaya Popeye kali ya? Popeye yang sedang berusaha mencari Olive-nya, ihiiiy~ Yuuuuk, silahkan buat temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang pengen ngerasain punya pasangan hidup seorang pelaut, dibuka nih pendaftarannya, kekekekeke. ("Tuh Rin, udah gue buka jalannya…..")

Setelah ngobrol lama sama Rino-cheros, saya mulai berpikir, tanpa menguragi seberapa besar pengorbanan yang sudah dilakukan oleh seorang dokter, jadi pelaut kayanya kece juga ya? Kekekeke. Tau gitu saya nggak ambil desain déh dulu. Keren aja gitu ya kalau ada yang nanya, "Pak Mamat, Bu Evie, anaknya kerjanya apa?" Terus si Papap jawab, "pelaut," widiiiiiiiiiih! Keren! Udah mah cewek, tinggi badan cuma 150-an cm, tapi bisa nerusin generasi nenek moyang!

Buat temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa) yang ingin tau cerita-cerita seru si pelaut satu ini, bolehlah ditengok blog beliau….


Jom lepak jom!




Sumber foto.

4 komentar:

  1. heheee keren pe, pasaran gw jadi naik nih heheee

    BalasHapus
  2. rino!! keren, heheh kayaknya pamor pelaut bakal naik nih,

    BalasHapus
  3. feyah feyah! pang tanyakeun ke si abang bacusa rinoseros udah nonton pelm La Leggenda del Pianista Sull'Oceano belom?? pelaut kudu nonton!!

    BalasHapus
  4. ganteng... hehehehe...

    BalasHapus