Senin, 09 April 2012

Dzień Dobry from Iis in Poland!

Hoi-hoi! Salam manis selalu dari yang mulia Teteh Piera buat temen-temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) sadayana di belahan bumi manapun!

Yuk ah kita jalan-jalan keliling dunia lewat interview bersama salah satu teman kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!) yang sedang diberikan kesempatan sama Tuhan untuk hidup di luar Indonesia.

Lumayan lah buat menambah perbendaharaan pengalaman buat temen-temen yang kepingin merasakan hidup di luar nagri. Gimana menghadapi kenyataan bahwa hidup di luar negri itu nggak selamanya enak dan foto-foto berlatar belakang pemandangan nun indah itu hanya secuil dari kisah hidup yang sebenernya tidak jauh berbeda dengan di Indonesia.

Nah setelah,




sekarang giliran salah satu temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa!), Iis yang terdampar di Polandia! Iis adalah teman geng motor yang mulia Teteh Piera waktu masih kuliah di Bandung. Daerah kekuasaan kami tidak tanggung-tanggung, dari circle K Dago sampe Cimahi, sudah sering kami kuasai!

Kami menamakan geng motor ini, 'Geng Motor Solehah'. Karena kegiatan utama kami adalah jalan dari kampus ke masjid. Apalagi kalau lagi UAS, ke masjidnya bisa getol pisan ditambah dengan sodakoh gila-gila-an. Pokoknya kami itu geng motor panutan generasi penerus nusa dan bangsa banget déh!

Sebenernya, saya sering nebeng motornya Iis buat pulang dari kampus. Dan selama di perjalanan, kami suka berimajinasi gimana jadinya kalau kami jadi anggota geng motor di Bandung yang pernah ngejarah circle K. Ada dua perempuan yang tingginya sekitaran 150cm-an, yang satu kerudungan sambil pake jaket lab berwarna putih panjang selutut, sedangkan perempuan satunya lagi bawa-bawa maket, terus nodong senjatan ke kasir! Kyaaaaa~ Pasti unyuuuu banget T.T

Yuhuuuu, buat yang terlalu terlena dengan cerita tentang kegemerlapan benua Eropa yang terlalu didominasi oleh negara-negara Eropa Barat, harus baca wawancara yang mulia Teteh Piera dengan Iis yang sedang berdomisili di salah satu negara Eropa bagian Timur.

Here we go!



Viera si anggota ke-49 dari JKT48 (V): "Hai Is, apa kabar?"
Iis si anggota geng motor solehah (I): "Hai Pea, baik. Kamu sendiri bagaimana?"
V: "Alhamdulillah masih diare T.T Pertama-tama nih Is, kenapa milih Polandia untuk tinggal kamu sekarang?"
I: "Ikut suami dan kebetulan dia dapet beasiswanya di Polandia."
V: "Kenapa harus Polandia?"






I: "Takdir. Karena sudah mencoba ke beberapa negara, yang diterima ya di Polandia."
V: "Wah, kalau udah ngomongin takdir mah, hanya Tuhan yang bisa memastikan ya Is?"






I: "Betul. Sempet udah diterima di Jepang, udah siap-siap, tiba-tiba krisis. Eh, ternyata Tuhan menyelamatkan kami dari tsunami….."
V: "Sekarang Iis dan keluarga tinggal di mana?"
I: "Di Warsaw. Jadi, Warsaw itu ibu kotanya Polandia. Kami tinggal di pusat kota. Apartemen kami menggunakan gedung tua, jadi nggak ada lift, tapi interiornya lumayan modern. Dari jendela apartmen, bisa keliatan lah menara pusat. "
V: "Menara pusat?"
I: "Iya, menara di pusat kota, di centrum. Tapi, lupa namanya….."






V: "Emangnya Iis udah berapa lama tinggal di Warsaw?"
I: "Dari Januari. Tapi suami sudah duluan dari Juli."






V: "Wah, berarti baru tiga bulan ya….Dari pengalaman selama tiga bulan ini, kalau misalnya Pea nyebut kata 'Polandia', kira-kira tiga hal yang muncul pertama kali di pikiran Iis itu apa?"
I: "Dingin. Nggak sekeren di film-film Eropa. Bahasanya susah."






V: "Bahasanya susah? Kasih contoh dong?"
I: "Jin dabre. Nggak tau nulisnya gimana. Artinya, 'selamat pagi', 'selamat' siang', dan 'selamat malam'. Alhamdulillah, jadi nggak harus ngapalin banyak."
V: "Ada sistem kaya bahasa inggris gitu nggak? Ada past-present-future tense-nya?"
I: "Nggak ada. Di sini grammar-nya dibagi untuk, saya, kamu tunggal, kamu jamak, dia, dan mereka."






V: "Wah, kalau masalah grammar, bahasa-bahasa di daratan Eropa memang tidak jauh berbeda ya?"
I: "Oh ya? Tapi bahasa Polandia katanya lebih mirip bahasa Russia, karena Polandia dijajah Russia. Sekolah-sekolah di Polandia, mata pelajaran wajibnya bahasa Russia. Jadi, banyak yang pada bahasa Russia. Belum mulai kursus nih, mungkin nanti sepulang dari Italy."






V: "Apa??? Kamu bakal ke Italy?"
I: "Iya, sebulan. Jadi les bahasa Polandia-nya sepulang dari Italy."
V: "Kayanya beda banget ya bahasa Polandia sama Italia? Satu-satunya bahasa Russia yang Pea tau itu 'spasiba', artinya 'terimakasih'. Kalau bahasa Polandia-nya 'terimakasih', apa Is?"
I: "Jinkuye. Nggak mirip…."
V: "Iya, jauh banget. Terus, selama ini kira-kira apa saja yang udah Iis dapetin dari Polandia?"
I: "Hmmm, Polandia itu bukan negara maju, jadi tidak seperti negara Eropa kebanyakan. Mata uangnya zloty, bukan euro. Jadi, harga-harga barang masih bisa dibilang murah, dibandingkan dengan negara Eropa yang lain. Malahan, kalau summer, bahan makanan itu lebih murah daripada di Indonesia dan Warsaw itu pernah dihancurkan Russia, jadi latar buat foto-foto fb itu nggak keren-keren amat, hehehe."
V: "Punya pengalaman yang tak terlupakan selama tinggal di Polandia?"
I: "Di sini tidak terlalu banyak pendatang. Paling ada pendatang dari Vietnam. Mereka banyak jadi pedagang dan banyak juga yang kaya. Kadang orang asli Polandia suka sirik sama orang Vietnam jenis ini. Jadi, tidak beruntung kalau muka kita mirip sama orang Vietnam. Pernah ada pegawai KBRI yang dipukulin, gara-gara dikira orang Vietnam. Mungkin karena mabok malem-malem gitu…"






V: "Waaaaah. Kenapa orang Vietnam ya? Pea kira di sana banyaknya orang Cina. Secara kan Chinatown ada di mana-mana."
I: "Nggak tau atuh, kan Vietnam juga etnis Cina Pe, tapi KW, hehehehe…."






V: "Hoooo…."
I: "Terus, orang-orang di sini juga jarang senyum. Tapi, karena saya sama dede (anaknya Iis yang masih bayi, red), jadi orang-orang selalu ramah. Lumayan mengurangi shock culture. Cuma kalau mereka nyapa, belum bisa jawab, soalnya belum kursus…."






V: "Kemampuan rata-rata bahasa Inggris penduduk Polandia itu sendiri gimana Is?"
I: "Parah. Aneh sekali. Di Cimahi aja kalau tes pegawai bank ada ujian kemampuan bahasa Inggris. Di sini, di ibu kota, di rumah sakit, bank, kantor pajak, apalagi di mall, pada nggak bisa bahasa Inggris."






V: "Mungkin mereka lebih bangga dengan bahasa sendiri dan bahasa Russia ya?"
I: "Iya, dan kaum pendatang emang sedikit banget, kecuali orang Vietnam itu. Eh, tapi orang Polandia tuh nggak bangga sama bangsa Russia lho, mereka justru dendam. Nggak kaya kita yang ramah sama orang Belanda, yang pernah ngejajah kita selama 350 tahun. Orang Polandia itu benci banget sama Russia, padahal kayanya mereka nggak dijajah selama bangsa Indonesia kok….."






V: "Aneh juga ya…."
I: "Sebenernya orang-orang Polandia itu baik kok. Tapi, kalau mau curhat, sedih di sini nggak punya temen. Orang Indonesia di sini sedikit, mahasiswa aja cuma empat orang. Banyakanya pegawai KBRI, tapi tampak eksklusif. Arisan pake dollar, padahal gaji staf lokal cuma 1000 zlothy. Emosi, jadi gibah gini…."






V: "Hahahaha! Temenan sama penduduk lokal aja Is, sekalian melatih bahasa. Selama di Polandia ini pernah ke mana aja Is?"
I: "Belum ke mana-mana. Baru di Warsawa aja. Paling ke mall, oldtown, sama ke zoo. Da mau jalan-jalan juga, masih dingin."






V: "Kangen sama Indonesia?"
I: "Kangen makanan, suhu tropis, temen…."






V: "Di sana nggak ada yang jualan makanan Indonesia? Atau minimal yang sedikit nyerempet? Kaya di restoran Vietnam gitu?"
I: "Makanan halal aja susah. Toko Asia sih ada, tapi kebanyakan ngejual produk Belanda atau Italia. Pasar Vietnam juga ada, tapi tetep beda sama makanan Indonesia. Kalau mau beli daging, yan harus ke satu-satunya toko halal di Warsaw yang lumayan jauh. Kalau masak, ya sebisa-bisanya aja, hehehehe."






V: "Huehehehe, calon ibu rumah tangga teladan ya?"
I: "Sebenernya KBRI itu punya semacam toko yang jual barang-brang Indo, tapi kalau bukan pegawai nggak boleh beli dooong!"
V: "Alah siah, meuni kitu pisan! Emosi tingkat Dewi Kwan Im nih! Bai de wei, ada rencana balik ke Indonesia dalam waktu dekat ini?"
I: "Belum nemu tiket promo. Jadi uang beasiswanya ditabung aja buat beli sawah, hehehehe."






V: "Setelah Polandia, ada tempat-tempat lain yang ingin dikunjungi?"
I: "Pengen ke Paris, Jerman, Belanda. Tapi, males nyasar, jadi harus cari temen yang bersedia jadi guide."






V: "Pea siap Is! Tapi bayarin ongkosnya, hehehehe. Eh Is, punya nggak lagu yang 'Iis dan Polandia' banget?"
I: "Nggak ada lagu Poland mah. Tapi di sini lagi sering banget diputer lagu Rihanna yang…'found love….' gitu, lupa judulnya. Da di sini mah film bioskop pun diterjemahkan."







V: "Wah, lagu-nya Iis mah sekarang lagu disko euy! Hehehehe. Terus Is, kalau misalnya ada temen-temen yang pengen ke Polandia, kamu punya 'do and dont's rule gitu nggak?"
I: "Baju tebel, terutama kalau winter yang bisa minus 22! Hapalin bahasa Poland! Jangan ekspetasi berlebihan, karena Polandia masih termasuk negara berkembang di Eropa…."






V: "Waaaah minus 22 derajat! Kece! However, punya rencana setaun ke depan nggak Is?"
I: "Belajar bahasa dan belajar lagi jadi ibu rumah tangga yang kuat dan sabar."






V: "Waaaaow! Subahanallah sekali! Oh iya Is, ini pertanyaan terakhir, kalau boleh tau hal apa yang paling disyukuri sama Iis sampe saat ini?"






I: "Bersyukur atas rumah kecil kami. Ada Papa dan dede."
V: "Kyaaaaa~ so sweeeet! Thank you ya Is atas waktunya. Salam buat si dede :)"



Waaaah si Dede, anaknya Iis ini bener-bener pengen dilipet, dimasukin ke saku celana, terus dikirim ke Cibinong idup-idup ya?! Si Afikah yang iklan Oreo juga liwaaaaat~

Yak, semoga cerita dari Iis ini bisa membantu beberapa temen kelompok PENCAPIR (PENgamat CeritA-cerita PIeRa) yang punya keinginan untuk berpetualang ke negri lain. Ternyata ya, menurut pengalaman yang pernah saya alami dan temen-temen yang pernah saya wawancarai, makanan Indonesia itu emang ngangenin banget!

Buat yang masih penasaran sama kisah keluarga kecil-nya Iis di Polandia, bisa langsung jambani blog-nya Iis di: www.iisfatma.blogspot.com

Selamat menikmati :)





Sumber foto.






3 komentar:

  1. akuh baru bacaaa. baru nemu internet lagi. baru pulang dari itali. baru mau ralat. poland itu ngangenin ternyata. sangat menyenangkan tinggal di poland.

    BalasHapus
  2. Anonim3.8.15

    Mba Iis Apakah sekarang masih tinggal di Polandia ?

    BalasHapus
  3. Anonim17.5.16

    Mbak sepertinya kok gak suka sama polandia,haha.klo menurut saya yg pernah disana,polandia adlh salah satu negara tercantik di eropa.org polandia lbh ramah drpd jerman bahkan,pas disana slalu org2 bantu saya bawa koper dan senyum.Kemudian polandia ndak pernah dijajah rusia,mereka perang dgn rusia dan ada influence dr rusia krena mereka dlu banyak berdagang,sdgkn russia pgn polandia jd bagian dr mereka so wajar mereka gak suka sama org russia.dan mbak iis disana pas winter,wajar aja liatnya salju doank,smua negara eropa pas winter jg biasa aja,enjoy the summer, u will see the beauty.mslh negara berkembang,middle eastern european countries are considered as developed countries based on GDP dan HDI,silahkan dicek wlopun mereka msh klh dibanding negara eropa maju yg lain. Thats all,semoga bermanfaat

    BalasHapus